Sosok Ismail Bolong, Pangkat Bintara Tapi Bisa Nyumbang Rp 1 M untuk Masjid, Terseret Kasus Tambang
Mantan bintara polisi Aiptu (Purn) Ismail Bolong dikenal sebagai sosok dermawan di kampungnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
TRIBUNJABAR.ID, WATAMPONE - Sosok mantan polisi Ismail Bolong jadi sorotan usai pengakuannya mengenai setoran uang tambang ilegal ke petinggi Polri tersebar.
Aiptu (Purn) Ismail Bolong merupakan mantan personel Satuan Intelkam Polresta Samarinda.
Mantan bintara polisi tersebut dikenal sebagai sosok dermawan di kampungnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Bahkan, Ismail Bolong menyumbang Rp 25 juta di Masjid Jami Nurul Mu'minin di Dusun Pajalele, Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone.
Baca juga: Terseret Isu Tambang Ilegal hingga Diduga Terima Setoran Rp 6 M,Ini Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus
Masjid ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah orangtuanya di kampung itu.
Haji Syamsuddin, kakak ipar Ismail Bolong mengatakan, sumbangan itu diberikan sekitar 2 atau 3 tahun lalu.
Dia tak ingat persis bulan dan tanggal uang sumbangan ditransfer dari Ismail Bolong di Kalimantan.
"Dipakai beli tegel," ujar Haji Syamsuddin setelah menunaikan shalat lohor berjamaah di Masjid Jami Nurul Mu'minin.
Lantai Masjid Jami Nurul Mu'minin kini telah dipasangi granit ukuran 60x60 cm.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika sebenarnya Ismail Bolong punya rencana besar terhadap pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin.
"Pernah bilang mau renovasi masjid ini," kata Haji Syamsuddin, suami Hajjah Hadeyana.
Hajjah Hadeyana adalah anak kedua pasangan Haji Bolong dan Hajjah Hani.
Haji Bolong merupakan ayah kandung Ismail Bolong.
Baca juga: Terseret Isu Tambang Ilegal hingga Diduga Terima Setoran Rp 6 M,Ini Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus
Dulu, Haji Bolong merupakan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin.
Selain menyumbang di masjid dekat rumah orangtuanya, Ismail Bolong juga menyumbang untuk proyek renovasi total Masjid Istiqbal, Sibulue.
Masjid Istiqbal adalah masjid terbesar di Kecamatan Sibulue yang berada di Kelurahan Maroanging.
Nilai sumbangan Ismail Bolong di masjid ini fantastis, Rp 500 juta dari Rp 1 miliar yang direncanakan.
"Sudah ditransfer ke rekening masjid Rp 500 juta. Awalnya Rp 1 miliar, tapi yang namanya sumbangan kita tidak bisa paksakan orang," tutur Ketua Dewan Pengurus Masjid Istiqbal sekaligus Lurah Maroanging, Muh Tahir.
Catatan dari pengurus masjid, Ismail Bolong menjadi donatur terbesar dalam proyek renovasi.
Muh Tahir menyebut, proyek ini membutuhkan anggaran (budget) senilai Rp 2,7 miliar agar bisa rampung dan kembali bisa digunakan shalat berjamaah oleh warga masyarakat Sibulue.
Ismail Bolong pulang kampung sekaligus datang menyerahkan uang sumbangannya pada akhir Maret 2022 lalu, sebelum Ramadhan 2022.
Di laman resmi Kanwil Kementerian Agama ( Kemenag ) Sulsel, termuat rilis seremoni penyerahan uang sumbangan itu.
Seremoni penyerahan berlangsung pada Selasa, 29 Maret 2022.
Baca juga: Terseret Isu Tambang Ilegal hingga Diduga Terima Setoran Rp 6 M,Ini Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus
urut hadir, Camat Sibulue Andi Zainal Wahyudi, Muh Tahir, Staf Administrasi KUA Kec Sibulue Mirawati, mantan Ketua DPRD Kota Balikpapan Burhanuddin Solong, tokoh masyarakat, tokoh agama, beserta jamaah Masjid Istiqbal.
"Menurut informasi yang disampaikan oleh Andi Zainal Wahyudi yang juga merupakan sosok penting dibalik terlaksananya Renovasi Masjid Istiqbal tersebut bahwa Ismail sudah menggelontorkan dana sebanyak Rp 500.000.000,00 untuk renovasi masjid yang letaknya di Kel. Maroanging tersebut dan tak tanggung-tanggung kubah masjid Istiqbal yang saat ini dipesan di Surabaya oleh Dewan Pengurus Masjid seharga Rp 400.000.000,00 sudah di pastikan kembali akan dibayarkan olehnya."
Demikian penggalan rilis di laman resmi Kanwil Kemenag Sulsel.
Nilai sumbangan Ismail Bolong jauh dari nilai gaji seorang polisi pangkat bintara.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Belas atas PP Nomor 29 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, gaji Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Rp 2.454.000 hingga Rp 4.032.600.
Pangkat terakhir Ismail Bolong di kepolisian adalah Aiptu.
Dia resmi mengundurkan diri per Juli 2022, sementara pengunduran dirinya diajukan pada Februari 2022.
Muh Tahir juga menceritakan, Ismail Bolong mau memberikan sumbangan ratusan juta karena jasa Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi.
"Ceritanya, Pak Bupati kumpulkan orang-orang Bone yang sukses di perantauan. Lalu mereka ajak untuk ikut berkontribusi membangun daerah. Dipanggillah Camat Sibulue dan Pak Camat sampaikan kalau ada masjid mau dibangun. Pak Ismail pun bersedia memberikan sumbangan," tutur Muh Tahir saat ditemui seusai shalat ashar di Masjid Nurul Ikhlas, di Kelurahan Maroanging.
Selama proses renovasi Masjid Istiqbal, jamaah pindah shalat ke Masjid Nurul Ikhlas.
"Sudah hampir 1 minggu (pindah shalat) di sini," kata Muh Tahir.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pangkat Hanya Bintara Polisi, tapi Ismail Bolong Bisa Nyumbang hingga Rp 1 Miliar di Masjid