Sejumlah Titik di Pangandaran Terdampak Longsor dan Putus Akses Jalan, Penanganan Lamban karena Ini

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sejumlah titik di wilayah Desa Bangunjaya dan Desa Bojongkondang Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran pada Rabu (9/11/2022) sekitar pukul 16:30 WIB terdampak banjir dan longsor.

Namun, pasca dilanda bencana sampai pagi ini (10/11/2022) material longsoran khususnya di wilayah Desa Bangunjaya masih menimbun beberapa titik badan jalan Kabupaten.

Hal tersebut disampaikan Dede Hendra, satu anggota potensi SAR di Kabupaten Pangandaran.

Dirinya menyebut, masih ada material longsoran yang menimbun badan jalan dan akhirnya akses jalan sementara belum bisa dilewati oleh kendaraan.

"Penanganan longsor bisa dikatakan lambat, karena tidak ada alat berat. Masih banyak material longsor yang menimbun sebagai badan jalan," ujar Dede kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Kamis (10/11/2022) pagi.

Jadi, kata Ia, intinya akses jalan masih terisolir untuk arus lalu lintas kendaraan atau tidak bisa dilewati.

Sementara, untuk menyingkirkan material longsoran harus menggunakan alat berat. Karena, material longsoran yang menimbun badan jalan cukup banyak.

Khususnya, akses jalan alternatif di perbatasan antara Kabupaten Pangandaran menuju Kabupaten Ciamis.

Baca juga: Anak Sungai Citanduy Meluap, 251 Rumah di Cidolog Ciamis Dikepung Banjir, Akses Jalan Terhambat

"Di akses jalan alternatif tersebut, sama belum bisa dilalui oleh kendaraan," katanya.

Sebelumnya Camat Langkaplancar, Cucu Kurniawan mengatakan longsor yang terjadi di wilayah Desa Bangunjaya itu jalan yang mengarah ke kantor Kecamatan Langkaplancar.

"Disitu ada 8 titik yang longsor menutup badan jalan. Yang akhirnya, akses jalan Kabupaten tertutup material longsoran," ujarnya. *

Baca juga: Diguyur Hujan Deras Sejak Siang, Cidolog Ciamis Dikepung Longsor dan Banjir, Akses Jalan Terputus