Ruas Jalan Berlubang di Cirebon Bertambah Selama Musim Hujan, Banjir Bikin Jalan Rusak Makin Parah
Selama musim hujan, ruas jalan berlubang di Kota Cirebon pun bertambah. Genangan air ketika hujan deras menggerus aspal
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon mencatat penambahan lubang jalan saat musim hujan.
Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan pada DPUTR Kota Cirebon, Slamet Riyadi Umar, mengakui, selama musim hujan ruas jalan berlubang pun bertambah.
"Genangan air ketika hujan deras menggerus aspal sehingga mengakibatkan jalan berlubang," kata Slamet Riyadi Umar saat ditemui di DPUTR Kota Cirebon, Jalan Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Kerap Terjadi Kecelakaan di Kebonpedes Sukabumi, Polisi dan Petugas Gabungan Perbaiki Jalan Rusak
Ia mengatakan, saat banjir mengepung Kota Cirebon beberapa waktu lalu membuat ruas jalan berlubang bertambah.
Karenanya, pihaknya pun menyisir ruas jalan yang sempat terendam banjir untuk segera memperbaikinya, sehingga tidak membahayakan pengguna jalan.
Bahkan, hingga kini penyisiran tersebut masih dilaksanakan di sejumlah ruas jalan Kota Udang sebagai penanganan jangka pendek terhadap dampak banjir.
"Saat banjir kemarin, kami langsung menyisir dan memperbaiki jalan berlubang, tapi saat penyisiran ulang ditemukan titik baru," ujar Slamet Riyadi Umar.
Pihaknya mengakui, penanganan jalan berlubang akibat banjir tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi jajarannya untuk ditangani sesegera mungkin.
Ia menyampaikan, hasil penyisiran sejauh ini lubang tersebut banyak bermunculan di ruas Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan Perjuangan Majasem.
Namun, Slamet menduga di ruas jalan lainnya pun banyak lubang bermunculan akibat tergerus banjir maupun genangan air yang muncul ketika hujan deras.
Baca juga: Pemda KBB Dinilai Lambat Merespons Protes Warga Soal Jalan Rusak di Cihampelas
"Tim kami masih bergerak untuk penyisiran ini, dan langsung memperbaikinya saat menemukan lubang baru akibat tergerus hujan," kata Slamet Riyadi Umar.
