Belasan Rumah di Bandung Terendam Banjir 1 Meter setelah Hujan Deras 3 Jam, Sungai Cihaur Meluap
Air dari aliran sungai tersebut, kata Erwin, bisa meluap karena ketinggiannya melebihi tanggul, hingga akhirnya air dari sungai itu langsung menerjang
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Sebanyak 16 rumah di Kampung Ciharashas, RT 4/4, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir setelah turun hujan deras selama 3 jam, Senin (7/11/2022).
Hujan deras yang terjadi sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB itu menyebabkan aliran Sungai Cihaur yang ada di dekat pemukiman langsung meluap, kemudian airnya menerjang ke setiap rumah warga.
Pantauan Tribun Jabar, ketinggian air yang merendam pemukiman warga tersebut mencapai pinggang hingga dada orang dewasa, sehingga aktivitas warga menjadi terhambat dan peralatan rumah tangga juga terendam.
"Banjir akibat luapan Sungai Cihaur, ada 16 rumah yang terendam. Banjirnya terjadi sejak siang setelah turun hujan deras," ujar warga setempat Erwin (57) saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (7/11/2022) sore.
Rumah warga itu bisa terendam banjir karena badan sungai yang memiliki lebar sekitar lima meter itu lokasinya sangat dekat dengan pemukiman dan hanya dibatasi tanggul beton yang tingginya sekitar satu meter.
Baca juga: Besok Ada Gerhana Bulan Total, Warga di Pesisir Indramayu Diminta Waspada Banjir Rob
Air dari aliran sungai tersebut, kata Erwin, bisa meluap karena ketinggiannya melebihi tanggul, hingga akhirnya air dari sungai itu langsung menerjang ke permukiman warga.
"Waktu awal meluap itu tinggi air hampir dua meter, tapi sekarang sudah mulai surut. Hanya saja masih ada genangan air sepinggang orang dewasa," kata Erwin.
Erwin mengatakan, permukiman tersebut langganan banjir ketika turun hujan deras, bahkan pada tahun 2021 jumlah rumah yang terendam banjir lebih dari 20 rumah dengan jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 90 jiwa.
"Tahun lalu lebih banyak yang terdampak, bahkan rumah saya juga sampai jebol. Pastinya sangat mengganggu aktivitas warga, karena jalannya terendam banjir," ucapnya.
Kasi Pelayanan Desa Margajaya, Riki Hermawan mengatakan, berdasarkan hasil pendataan pihak desa ada 16 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian air sekitar satu meter.
"Tapi surut sekitar 3 jam, hanya ada beberapa warga yang membutuhkan suplai logistik dan pakaian. Kalau warga yang harus diungsikan tidak ada," kata Riki.
Untuk saat ini, kata dia, warga yang terdampak banjir membutuhkan bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian karena bagian dalam rumah mereka terendam banjir.(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin)