Tak Perlu Panik, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua Ketika Anak Sakit Demam Saat Obat Sirup Dibatasi
Pada masa pancaroba, banyak anak-anak mudah terkena penyakit seperti diare, demam, pilek, dan batuk yang membuat orang tua khawatir dan panik.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pada masa pancaroba, banyak anak-anak mudah terkena penyakit seperti diare, demam, pilek, dan batuk.
Ketika anak demam tinggi, seringkali orang tua khawatir dan panik.
Tahukah Anda jika ketika anak sakit dan tubuhnya bereaksi demam, maka itu adalah hal yang normal.
Dalam program Tribun Health dengan tema 'Menjaga Imunitas Anak Pada Musim Pancaroba' dokter Aninditha Noviandhari menjelaskan, demam adalah reaksi normal tubuh terhadap penyakit.
"Kalau demam ringan bisa nggak langsung memberikan obat, apalagi saat ini ada kondisi pembatasan obat turun panas," ujar dokter Aninditha di Studio Tribunjabar.id, Jalan Sekelimus Utara No 2-4, Rabu (2/11/2022).
Dokter Anin menjelaskan, ketika terinfeksi bakteri, pertahanan tubuh akan ada reaksi peradangan atau inflamasi, salah satunya adalah demam.
Baca juga: DAFTAR 30 Sirup Obat Batuk dan Demam yang Dipastikan Aman Menurut BPOM, Termasuk Paracetamol Drops
Sehingga menurutnya, orang tua tidak perlu khawatir karena saat itu tubuh sedang berproses melawan bakteri.
Namun ketika demam, yang seringkali membuat anak panik adalah rewel dan suka mengigau saat tubuh sakit demam.
"Kalau suhu normal itu biasanya 36,5-37,5, demam tidak tinggi suhunya di 37,5-38. Jika lebih dari itu maka sebaiknya segera periksa ke dokter," ujarnya.
Dokter Anin menyarankan ketika badan demam di suhu normal, maka tidak usah diberi obat penurun panas kecuali ada riwayat kejang.
Hal yang bisa dilakukan ketika tubuh demam adalah minum air yang banyak, kompres air hangat, dan gunakan baju tipis.
"Orang tua tidak perlu panik sebaiknya kondisikan lingkungan dan motivasi anak untuk perbanyak minum. Perbanyak istirahat saja," ujarnya.
Jika memberi obat penurun panas, dokter Anin juga menyarankan untuk memperhatikannya setiap 4 jam sekali.
Baca juga: Selain Paracetamol Sirup, Apa Obat Alternatif untuk Nyeri dan Demam pada Anak?
"Kalau setelah minum obat penurun panas selama 4 jam belum turun, maka harus segera berobat.Takutnya kalau dibiarkan akan lebih tinggi suhunya dna mengigau," katanya. (*)