Sedihnya Karda Ali, Sudah 16 Tahun Sang Adik, Rusminih, Tak Diketahui Nasibnya di Arab Saudi

Sudah 16 tahun Karda kehilangan kontak, beberapa tahun setelah Ruminih berangkat ke Arab Saudi menjadi TKW.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
CARI RUSMINIH - Keluarga Rusminih menunjukkan foto Rusminih saat membuat pengaduan ke SBMI Indramayu, Selasa (1/11). Sudah 16 tahun Rusminih yang bekerja di Arab Saudi tak diketahui nasibnya 

TRIBUNCIREBON, INDRAMAYU - Karda Ali (56) tak bisa menyembunyikan kesedihannya saat bercerita tentang adiknya, Rusminih (48), yang hingga kini tak diketahui nasibnya.

Sudah 16 tahun Karda hilang kontak, beberapa tahun setelah Ruminih berangkat ke Arab Saudi menjadi TKW.

Karda bercerita, Rusminih berangkat ke Arab Saudi menggunakan jasa calo atau sponsor asal Desa Jatisawit, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, September 2006 silam.

Baca juga: TKW Indramayu Hilang Kontak Sejak 2011, Jadi ART di Arab Saudi, Keluarga Berharap Bisa Ditemukan

"Di Arab Saudi, adik saya bekerja sebagai asisten rumah tangga pada majikan bernama Muhamad Nur Bakish yang beralamat di PO Box 42077, Kode Pos 21541, Jeddah, Arab Saudi," ujar warga Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang itu kepada Tribuncirebon, Selasa (1/11).

Sejak keberangkatan hingga Desember 2011, ujar Karda, Rusminih masih sering berkomunikasi dengan keluarga, baik melalui surat maupun telepon.

Selama itu, Rusminih tak pernah mengeluh soal perlakuan majikannya. Namun setelah lima tahun bekerja di Arab, Rusminih tak lagi memberi kabar dan tak bisa dihubungi.

"Bahkan hingga kini," ujar Karda.

Karena tak kunjung mendapat kabar itu pula, Karda dan keluarganya pun akhirnya mengadukannya ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu.

"Semoga saja dengan membuat aduan ke SBMI, adik saya bisa ditemukan dan dipulangkan ke Indonesia dengan membawa hak-haknya selama bekerja disana," ujarnya.

Ketua SBMI Indramayu, Akhmad Jaenuri, menyusul pengaduan ini beragam upaya tentu akan mereka lakukan untuk mengetahui keberadaan Rusminih sekaligus berupaya memulangkannya ke Indonesia.

"Kami juga akan membuat surat pengaduan ke pemerintah," ujarnya.

Baca juga: TKW Indramayu di Hongkong Pulang Dalam Peti Mati, Meninggal Sebulan Lalu tapi Tiba Hari Ini

SBMI, ujarnya,juga akan mengirim surat ke KJRI Jeddah dan Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri.

Ketua DPC SBMI Indramayu, Akhmad Jaenuri, mengatakan akan menyertakan bukti amplop surat yang masih disimpan oleh keluarga.

"Semoga itu bisa mempermudah pihak KJRI untuk menemukan jejak Rusminih," ujar Ketua DPC SBMI Indramayu, Akhmad Jaenuri, kemarin.

Selain bersurat ke pemerintah, DPC SBMI Indramayu akan membuat pengumuman dan menyebarluaskan perihal hilang kontaknya Rusminih. Harapanya ada warga Indonesia yang sedang berada di Arab Saudi mengetahui keberadaan Rusminih.

"Kami tentunya berharap kepada semua pihak bisa membantu untuk menemukan keberadaannya," ujarnya.

(handhika rahman)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved