Kasus Gagal Ginjal Akut
Pengakuan Ibu Balita Meninggal Diduga karena Gagal Ginjal di Tasik, Minum Obat Saat Perut Kosong
Anak balita yang diduga meninggal karena gagal ginjal di Kota Tasikmalaya sering minum obat saat perut dalam keadaan kosong.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang meninggal dunia diduga disebabkan gagal ginjal akut di Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, sering minum obat dalam keadaan perut kosong.
Hal itu diungkapkan Imas (30), ibu kandung korban, saat ditemui di rumah kontrakannya di Gang H Dahlan, Jalan Bojong Tengah, Selasa (1/11/2022).
"Karena anak saya susah makan," ujar Imas mengenai keadaan anaknya.
Anak bungsu Imas yang baru berusia 11 bulan berinisial ASS itu meninggal saat dirawat di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Sabtu (29/10/2022).
Saat itu ASS didiagnosis mengalami gangguan fungsi ginjal dan harus dirujuk ke RSHS Bandung.
Baca juga: Balita di Tasik Meninggal Diduga karena Gagal Ginjal Akut, Ini Gejala Awalnya
Namun sebelum dirujuk, ASS meninggal dunia karena kondisinya terus menurun.
Imas menuturkan, kondisi ASS selama ini kurus dengan perut kembung karena susah makan.
"Ketika terserang sakit nafsu makan makin hilang. Sehingga saat diberi obat seringkali perutnya kosong, belum makan," ujar Imas.
Baca juga: Balita di Tasik Meninggal Probable Gagal Ginjal Akut, Obatnya Tak Masuk Daftar Obat yang Dilarang
Imas juga mengungkapkan, sebelum munculnya kasus ratusan balita meninggal akibat gagal ginjal akut, anaknya suka diberi obat sirop oleh puskesmas jika sakit.
"Pada waktu berobat terakhir ke puskesmas, sebelum neninggal, sudah tak diberi lagi obat sirop," kata Imas. (*)