Pemkab Majalengka Bentuk Tim Satgas Bencana di Objek-objek Wisata
“Mereka harus paham, apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan seusai dengan potensi bencana yang ada di kawasan wisata"
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Adityas Annas Azhari
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka terus melakukan antisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam di kawasan wisata. Salah satunya, dengan membentuk Tim Siaga Bencana Objek Wisata.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Iskandar Hadi, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka, Ade Solihin, mengatakan, pembentukan Tim Siaga Bencana di objek wisata perlu dilakukan.
Hal itu dikarenakan, bencana alam tak hanya mengintai wilayah permukiman saja, namun objek wisata. Apalagi, wilayah Kabupaten Majalengka memiliki kerawanan bencana cukup tinggi saat musim hujan.

“Apalagi, banyak destinasi wisata yang berlokasi di wilayah perbukitan dan air. Oleh karena itu, antisipasi terhadap potensi bencana alam seperti banjir dan longsor sangat penting dilakukan,” ujar Ade saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2022) .
Dalam pembentukan Tim Siaga Bencana Objek Wisata, kata Ade Solihin, BPBD berkordinasi dengan dinas terkait. Tim dibentuk di setiap objek wisata yang rawan bencana alam.
Baca juga: Bupati Sumedang Sisir Potensi Bencana Basah, Sebut Cadas Pangeran Perlu Tinjauan Menyeluruh
Tim Siaga Bencana Objek Wisata, lanjutnya, akan dibekali berbagai keterampilan dalam hal pencegahan dan penanganan kebencanaan.
“Mereka harus paham, apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan seusai dengan potensi bencana yang ada di kawasan wisata,” ucapnya.
Baca juga: Kabupaten Sukabumi Berada di Level Siaga Bencana, Masyarakat Diimbau Waspada
Seperti diketahui, destinasi wisata di Kabupaten Majalengka sebagian besar berada di daerah perbukitan.
Sebut saja, seperti Terasering Panyaweuyan di wilayah Kecamatan Argapura, Curug Muara Jaya, dan Curug Cipeuteuy di Kecamatan Sindangwangi. (*)