Maling Traktor Kembali Beraksi di Jatinangor Sumedang, Mesin Traktor Petani Hilang Dipikul Maling
Dalam sepekan ini, sudah 3 traktor mesinnya dicuri. Sebelumnya, peristiwa terjadi di kawasan Bojongreungit, Jatinangor.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
lihat foto
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Terjadi lagi, mesin traktor milik petani di Jatinangor, Kabupaten Sumedang yang diparkir di tengah sawah, hilang dicuri.
Mesin itu diduga dicuri dini hari tadi, Senin (31/10/2022). Maling yang dari jejak kakinya diduga berjumlah dua orang memikul mesin yang berat dan menyisakan rangka traktor.
Peristiwa kehilangan mesin traktor ini terjadi di sawah blok Cijokjok, Desa Mekargalih, Jatinangor.
Baca juga: Maling Nekat di Cirebon, Dorong Sepeda Motor Curian 5 Kilometer karena Tak Bisa Bobol Kontak
Traktor milik Kelompok Tani Tunas Mekar itu merupakan pemberian dari Pemerintah Kabupaten Sumedang tahun 2016.
"Hilang satu unit, modusnya sama dengan kehilangan mesin beberapa hari lalu," kata Wawan Kurnawan, Kepala Bagian TU UPTD Pertanian Kecamatan Jatinangor.
Dalam sepekan ini, sudah 3 traktor mesinnya dicuri. Sebelumnya, peristiwa terjadi di kawasan Bojongreungit, Jatinangor.
"Kemungkinan pelakunya dua orang. Dari jejak kaki yang ditemukan, ada jejak kaki pemuda tanggung dan seorang dewasa," kata Wawan.
Dia menjelaskan bahwa di sekitar sawah lokasi pencurian traktor, ada sejumlah petani lain yang tengah malam hingga dini hari berada di sawa mengatur aliran air.
"Mungkin kucing-kucingan dengan petani, sebab sampai pukul 02.00, masih ada petani yang mengatur aliran air ke sawah," kata Wawan.
Wawan telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Jatinangor, sebagaimana peristiwa beberapa hari lalu yang juga dilaporkan.
Agar tidak terulang kembali, Wawan mengimbau para petani agar tidak memarkirkan traktor di sawah.
Baca juga: Diparkir di Tengah Sawah, 2 Mesin Traktor Milik Petani Jatinangor Digondol Maling, Sisa Rangka-Roda
Jika memungkinkan, Wawan menyarankan agar traktor dibawa pulang saja setelah pekerjaan usai hari itu.
"Kalau tidak mungkin dibawa pulang dahulu karena alasan jarak dan kejar waktu, ya ditunggui saja. Jangan ditinggalkan tanpa pengawasan," kata Wawan.
