Saat Ayah di Indramayu Ini Sendirian Rawat Anaknya yang Alami Gizi Buruk dengan Serba Keterbatasan
Dalam merawat Eri Shinta dan 4 orang kakaknya, Wahyu melakukannya seorang diri. Istrinya, Rasingkem, sudah meninggal dunia sekitar 2 tahun lalu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Hermawan Aksan
Sesekali, Wahyu juga bekerja sebagai tukang ojek atau buruh bangunan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Misal narik ojek sehari dapat 4 tarikan, alhamdulillah lumayan dapat Rp 20 ribu buat beli lauk makan," ujar dia.
Masih disampaikan Wahyu, ia mengaku sangat sedih setiap kali melihat kondisi anaknya.
Beruntung, kondisi Eri Shinta akhirnya diketahui oleh salah seorang relawan di desa setempat.
Ia melaporkan kondisi Eri Shinta ke pemerintah desa.
Pemerintah desa pun sudah mengecek langsung kondisi bocah malang itu di kediamannya pada hari kemarin.
Wahyu sangat berharap, anaknya bisa mendapat pertolongan agar bisa normal seperti anak-anak pada umumnya.
"Kalau orang tua gimana gak sedih lihat anaknya begitu, apalagi ini anak perempuan satu-satunya," ujar dia. (*)
Wahyu saat menemani anaknya Eri Shinta yang menderita gizi buruk di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/10/2022).