Pilpres 2024
Meroket di Survei Pilpres 2024 Litbang Kompas, Begini Tanggapan Ridwan Kamil
Ridwan Kamil mengatakan survei yang selama ini bermunculan dan mengulas elektabilitas namanya mencerminkan kepuasan masyarakat akan kinerjanya.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Hermawan Aksan
Di luar tiga nama, sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil menyedot perhatian pemilih dari perdesaan meski suaranya masih di bawah Ganjar, Prabowo, dan Anies.
Adapun menurut survei tersebut, elektabilitas Ganjar mencapai 23,2 persen. Angka itu naik dari survei periode Juni 2022, yakni 22 persen.
Pada survei terbaru ini, Ganjar berhasil menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi mengungguli Prabowo.
Menteri Pertahanan itu mengantongi elektabilitas 17,6 persen, merosot tajam dibanding survei sebelumnya sebesar 25,3 persen.
Di urutan ketiga, ada Anies Baswedan dengan elektabilitas 16,5 persen. Angka itu naik dari 12,6 persen pada survei sebelumnya.
Survei juga merekam sejumlah tokoh dengan elektabilitas sebagai capres di bawah 10 persen.
Suara Ridwan Kamil melonjak drastis dengan tingkat keterpilihan 8,5 persen.
Di survei sebelumnya, elektabilitas mantan Wali Kota Bandung tersebut hanya di kisaran 3 persen.
Kemudian, tingkat keterpilihan tokoh-tokoh lainnya yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (2,5 persen), lalu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (2,3 persen).
Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (2,2 persen), dan Menteri Sosial Tri Rismaharini (1,2 persen).
Ada pula nama Ketua DPR RI Puan Maharani (1 persen), serta mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (0,7 persen)
Di urutan berikutnya ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (0,5 persen).
Terakhir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (0,3 persen)
Jajak pendapat Litbang Kompas ini digelar pada 24 September-7 Oktober 2022.
Dengan metode wawancara langsung, survei melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi.
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat.
Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error kurang lebih 2,8 persen. (*)