Bio Farma Produksi IndoVac untuk Memperkuat Infrastruktur Kesehatan Indonesia

Bio Farma memproduksi vaksin IndoVac untuk memperkuat infrastruktur kesehatan di indonesia

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir 

Sementara itu, untuk IndoVac primer dan booster anak usia 6 – 11 tahun, uji klinik baru akan dilakukan jika sudah ada komitmen dari Kementerian Kesehatan terhadap kebutuhan vaksinasi pada anak 6 – 11 tahun.

Honesti Basyir menegaskan bahwa portofolio IndoVac semakin luas demi menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan vaksin baik primer dewasa, booster dewasa, usia 12-17 tahun, dan vaksinasi untuk anak-anak usia di bawah 12 tahun.

"Dari uji klinis hasil kerja sama para ilmuwan Bio Farma yang bekerja dengan peneliti dari berbagai universitas di Indonesia, terlihat data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik, memiliki efektivitas yang lebih bagus dari vaksin pembanding dengan efikasi di atas 80 persen, serta halal. Bahkan yang paling penting, seperti yang telah disampaikan Bapak Presiden Jokowi saat peluncuran IndoVac, ini adalah produksi dalam negeri karya putra-putri terbaik bangsa, khususnya kaum muda. Selanjutnya, kalau memang diperlukan, kami siap melakukan uji klinis vaksinasi untuk anak usia 11 tahun ke bawah," tuturnya.

IndoVac merupakan Vaksin COVID-19 berbasis teknologi subunit rekombinan protein yang digunakan sebagai imunisasi aktif terhadap COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dan MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama dan merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai sekitar 90 % .

Saat peluncuran Vaksin IndoVac, Presiden Jokowi mengatakan, bahwa selama ini Bio Farma telah memproduksi berbagai jenis vaksin hingga 3 miliar dosis yang telah diekspor ke 153 negara.

Presiden menyampaikan, Indonesia melalui Bio Farma adalah produsen vaksin yang masuk 5 besar dunia.

Bio Farma memproduksi bermacam-macam vaksin, seperti polio, difteri, tetanus, hepatitis B, haemophilus influenzae type B,   flu, campak, dan terakhir yang diluncurkan hari ini vaksin Covid-19, yaitu IndoVac.

Untuk vaksin polio saja, 2/3 kebutuhan dunia disuplai dari Indonesia.

Presiden menyebutkan keberhasilan Bio Farma dalam memproduksi IndoVac merupakan kerja keras sumber daya manusia (SDM) muda. “Menteri BUMN, Menteri Kesehatan, dorong terus Bio Farma untuk menghasilkan inovasi dan revenue besar bagi negara dan kita memiliki kemandirian."

foto vaksin indovac yang diluncurkan Jokowi
foto vaksin indovac yang diluncurkan Jokowi (istimewa)

Kerja Sama Institusi Global

Pada acara peluncuran vaksin IndoVac, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ia ingin agar Indonesia dapat menjadi hub produksi vaksin dunia.

Ia menjelaskan vaksin IndoVac merupakan salah satu hasil kerja sama antara holding BUMN farmasi dengan dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat.

Bio Farma sebagai Induk Holding BUMN farmasi Indonesia memang tengah gencar melakukan berbagai kerja sama dengan institusi luar negeri.

Minggu lalu, Bio Farma mengumumkan empat penandatanganan kerja sama dengan empat perusahaan healthcare tingkat global, di sela-sela kegiatan G20 State-owned-Enterprise (SoE) International Conference & Expo 2022, yang diselenggarakan pada tanggal 17-18 Oktober 2022 di Nusa Dua, Bali.

Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved