Pendopo Kota Banjar Terbakar
Polisi Masih Tunggu Hasil Forensik Kasus Pendopo Wali Kota Banjar Dibakar, Saksi Bertambah
Kapolres Kota Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo menyampaikan, soal kebakaran yang terjadi di Pendopo Wali Kota Banjar pihaknya menunggu hasil forensik.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Kapolres Kota Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo menyampaikan, soal kebakaran yang terjadi di Pendopo Wali Kota Banjar pihaknya menunggu hasil forensik.
"Jadi, kita ke depan akan melaksanakan kegiatan pemeriksaan dari laboratorium forensik untuk melakukan pengecekan sebab terjadinya kebakaran."
"Ya, mudah mudahan ini bisa menjadi memperjelas, bagaimana ini (kebakaran di Pendopo) bisa terjadi," ujar Bayu kepada sejumlah wartawan di halaman Pendopo Wali Kota Banjar, Sabtu (22/10/2022) siang.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menjadi suatu dasar pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kemudian dari hasil penyelidikan kemarin (21/10/2022), pihaknya sudah mulai menghimpun beberapa keterangan (saksi) dan beberapa alat bukti juga sudah diamankan.
"Untuk saksi, kita ada tambahan lagi dan kalau tidak salah pak Reskrim menyampaikan itu ada 1 sampai 2 tambahan saksi," katanya.
Berarti, dari yang awalnya hanya 4 saksi sekarang bertambah menjadi sekitar 6 saksi.
Baca juga: Pendopo Wali Kota Banjar Diduga Dibakar OTD, Akan Dipasang Kawat Berduri dan Tambahan Kamera CCTV
Menghadapi kasus kebakaran di Pendopo Wali Kota, pihaknya dari Polres Kota Banjar memohon do'a kepada seluruh masyarakat Banjar khususnya.
"Supaya, mudah mudahan kita bisa mengungkap dengan seterang-terangnya dan sejelas jelasnya," ucap Bayu.
Menanggapi adanya informasi ciri-ciri terduga pelaku pembakaran, Ia mengaku memang hal tersebut sudah beredar di kalangan masyarakat.
"Kita, dari pihak kepolisian banyak yang sudah konfirmasi tapi kembali lagi bahwa kita dari pihak kepolisian belum menyatakan secara umum mengenai ciri-ciri yang disampaikan," kata Ia.
Karena apa? Itu bisa dikhawatirkan nanti akan menghambat proses penyelidikan. Sehingga, yang beredar di masyarakat itu bukan dari kepolisian.
"Kita dari kepolisian tetap akan menjaga hasil penyelidikan ini agar nantinya memperjelas tindak pidana itu benar-benar bisa diungkap dengan baik," ujarnya. *
Baca juga: Pendopo Kota Banjar Diduga Sengajar Dibakar, Inafis Polres Banjar Olah TKP, Bawa Barang Bukti

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kapolres-kota-banjar-akbp-bayu-catur-prabowo-22.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/sungai-cibanjaran-meluap-3110.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Viral-istri-kades-di-Bogor-pamer-uang-gepokan-terungkap-sosoknya.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kasus-penahanan-ibu-menyusui-di-Pengadilan-Negeri-Karawang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/nenek-tewas-tertemper-KRL-di-Bogor.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wali-Kota-Tasikmalaya-Viman-Alfarizi-Ramadhan-menandatangani-SK.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kondisi-di-Cisolok-Sukabumi-setelah-terjadi-banjir-bandang.jpg)