Puji Pemkab Sumedang Soal Digitalisasi Detail Data, Mendagri; Baru Lihat yang Sebagus Ini

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memuji pemkab Sumedang terkait digitalisasi detail data

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
kiki andriana
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat memberikan keterangan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sumedang, Jumat (21/10/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memuji Pemerintah Kabupaten Sumedang terkait pemanfaatan teknologi informasi untum transformasi digital. 

Saat ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang mendigitalisasi data penduduk dengan sangat detail dan telah digunakan untuk pengambilan keputusan dalam pengentasan kemiskinan dan pemberantasan stunting. 

"Saya kagum, baru pertama kali saya berkunjung ke daerah dengan sistem digital yang sebagus ini," kata Tito Karnavian saat berkunjung ke Sumedang, Jumat (21/10/2022). 

Pertama datang, dia mengunjungi Command Center dan melihat bagaimana cara-cara digital diterapkan untuk menjalankan pemerintahan. Kedua, Mendagri mengunjungi Mal Pelayanan Publik (MPP). 

Di MPP, Mendagri ditunjukkan bagaimana pelayanan publik dipermudah. Pada dua lantai gedung MPP, ada 23 loket pelayanan publik dari berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). 

Selain itu, ada pelayanan yang berbasis metaverse bernama Supermeta, yang merupakan kependekan dari Sumedang Public Service Metaverse.

Masyarakat tinggal masuk ke aplikasi Supermeta dan bisa bertransaski ke loket-loket pelayanan tanpa harus datang ke MPP. 

"Saya melihat paparan dari Bupati tentang digitalisasi ini dari basis data, analisis, kemudian dihasilkanlah kebijakan, datanya sangat detail, apresiasi tinggi untuk Bupati," katanya. 

Tito menjelaskan untuk bertransformasi menjadi sebaik ini, perlu komiotmen tinggi Kepala Daerah.

Paling tidak, Kepala Daerahnya sendiri adalah orang yang mengerti dasar teknologi informasi, kemudian mengajak instansinya untuk bertransformasi. 

"Keberanian beliau (Bupati) dalam digitalisasi ini menjadi transparan dan terbuka. Programnya apa pasti ketahuan, ini tidak mudah, tidak bisa main-main, semua orang bisa melihat," kata Mendagri.  

Yang tak kalah mengagumkan, kata Mendagri, adalah data-data yang terkumpul selalu dinamis.

Sehingga hal itu menghasilkan keputusan yang real time, yang baru dan akurat. 

"Kami akan berupaya juga mengajak daerah lain untuk lakukan yang sama, replikasi dan kemudian diintegrasikan secara nasional," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved