Sampah Menggunung di Pasar Cileunyi Bandung, Sebulan Lebih Tak Diangkut Padahal Retribusi Lancar

Sampah menggunung hingga menutupi jalan terlihat di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (19/10/2022).

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Sampah menggunung di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (19/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah menggunung hingga menutupi jalan terlihat di Pasar Sehat Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (19/10/2022).

Tumpukan sampah tersebut berada tepat di belakang Pasar Sehat, di dekat los daging ayam dan sapi.

Saat siang, ketika pedagang daging sudah tak berjualan, tapi terlihat lalat yang begitu banyak.

Selain itu bau menyengat juga datang dari tumpukan sampah tersebut.

Tentu hal tersebut membuat tak nyaman bagi pengunjung, maupun pedagang di Pasar Sehat tersebut.

Sampah yang menumpuk tingginya sekitar satu meter, lebarnya sekitar empat sampai lima meter, dan panjangnya sekitar 20 meter.

Dengan adanya tumpukan sampah tersebut, jalan di belakang pasar itu tak bisa dilalui kendaraan, bahkan pejalan kaki.

Baca juga: Sampah di 10 Kecamatan di KBB Berpotensi Menggunung Imbas Jalan ke TPA Sarimukti Licin

Jika pejalan kaki memaksakan untuk melewati jalan tersebut, harus melintasi tumpukan sampah itu.

Seorang pedagang, Ajimeng (62), sampah tak diangkut sudah sudah sebulan lebih.

"Alasannya belum diangkut kurang tahu, mungkin terkendala biaya pengangkutan," kata Ajimeng saat ditemui Tribun Jabar.

Ajimeng mengatakan, para pedagang termasuk dia merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah tersebut.

"Saya yang kiosnya jauh saja terganggu, apalagi yang dekat," ujar Ajimeng.

Apalagi, kata Ajimeng, saat sampah diangkut pedagang atau pembeli pasti ngeluh dengan bau yang menyengat.

Baca juga: Antrean Truk Sampah di TPA Sarimukti, DLHK Kota Bandung Minta Warga Lakukan Ini Untuk Kurangi Beban

"Kalau retribusi sampah mah dipungut tiap hari, tapi sampah belum ditangani terus," katanya.

Sampah yang menumpuk itu, kata Ajimeng, bukan hanya sampah dari pasar, tapi ada juga dari luar.

"Misalnya orang yang belanja sambil bawa sampah, terus buang di sini. Harapannya mah pasar dan sampah dikelola dengan baik," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved