Kabar Seleb
Tsamara Amany Tak Setuju Kasus KDRT Lesti Kejora yang Disebut Hanya Prank: Lesti Tetap Korban
Politikus Tsamara Amany menanggapi kasus KDRT Lesti Kejora yang disebut hanya prank oleh para netizen.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Politikus Tsamara Amany menanggapi kasus KDRT Lesti Kejora yang disebut hanya prank oleh para netizen.
Sebagaimana diketahui akhir dari kasus KDRT Lesti Kejora yang dilakukan oleh Rizky Billar berakhir damai.
Lesti mencabut laporan (tepatnya aduan) KDRT terhadap Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (13/10/2022).
Banyak sekali netizen yang mengikuti kasus ini kecewa dengan pilihan Lesti Kejora.
Tak sedikit yang mengatakan bahwa kasus KDRT tersebut hanya bagian dari prank yang dilakukan Lesti Kejora dan Rizky Billar.
Meski demikian, menurut Tsamara Amany, Lesti Kejora tetaplah korban.
Tsamara ikut buka suara menanggapi akhir dari kasus KDRT Lesti Kejora yang disampaikan melalui unggahan Instagram miliknya pada Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Lesti Kejora Cabut Laporan dan Maafkan Rizky Billar, Benarkah Korban KDRT Susah Lepas dari Pelaku?
"Jadi banyak yang merasa bahwa Lesti Kejora nge-prank rakyat Indonesia dengan mencabut laporannya ke Rizky Billar," ujar Tsamara Amany dikutip dari Instagram @tsamaradki.
"Gua enggak setuju dengan pendapat ini," sambungnya.
Menurut Tsamara Amany, korban kekerasan khususnya KDRT memang akan sulit lepas dari pelaku kekerasannya.
"Karena memang kenyataannya korban KDRT susah lepas dari abuser-nya (pelaku kekerasan)," kata Tsamara Amany.
"Bahkan ada riset yang menunjukkan bahwa butuh setidaknya tujuh kali percobaan dari korban kekerasan atau korban KDRT untuk betul-betul bisa lepas dari relasi abusive itu," papar Tsamara Amany.
Adapun Tsamara Amany menjelaskan apa saja alasan yang bisa mendasari korban KDRT susah lepas dari pelakunya.
"Alasannya bisa macam-macam, bisa berharap bahwa suaminya atau istrinya siapapun pelaku tersebut atau pacarnya, itu berubah dengan misalnya upaya kasih sayang, mencoba lagi memulai hubungan, atau memikirkan anak," tutur Tsamara Amany.
"Atau juga memikirkan bahwa dirinya itu tidak layak dicintai jadi mulai kenal ke mental juga," imbuhnya.
Dengan alasan-alasan tersebut, Tsamara Amany tidak ingin menyudutkan pilihan Lesti Kejora untuk mencabut laporannya terhadap Rizky Billar.
"Nah karena itu kita enggak bisa dengan mudah nuduh Lesti nge-prank, atau Lesti lagi buat drama rumah tangga," kata Tsamara Amany.

Mantan politikus PSI itu mewajarkan adanya perasaan kecewa terhadap keputusan Lesti Kejora dari para netizen.
"Emang sih kita kecewa dan itu wajar aja," ucap Tsamara Amany.
"Tapi kekecewaan kita tuh pada fakta bahwa Lesti belum bisa lepas dari relasi abusive bukan karena Lesti lagi mau buat drama," papar Tsamara Amany.
Ia pun berharap netizen tetap mendukung Lesti Kejora jika suatu saat pedangdut itu melaporkan lagi suaminya.
Baca juga: Terungkap, Hal Ini yang Membuat Lesti Kejora Berubah Pikiran dari Ingin Cerai Jadi Memaafkan Billar
"Nah jadi kalau nanti suatu saat LEsti melaporkan lagi bahwa dia jadi korban KDRT, atau dia speak up, kita enggak seharusnya malah mensyukuri atau malah mengatakan bahwa itu kesalahan dia," tutur Tsamara Amany.
"Siapapun itu, Lesti atau siapapun, kita harus tetap dukung korban KDRT untuk berani," pungkasnya.
Selain itu Tsamara Amany juga menambahkan bahwa Lesti Kejora tetap korban dalam keterangan unggahannya.
"Lesty nge-prank? Wah, tunggu dulu. Nggak mudah lepas dari relasi abusif. Lesty tetap korban di sini," tulis keterangan unggahan Tsamara Amany.
Kronologi Kasus KDRT Lesti Kejora
Pengungkapan kasus KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar bermula dari laporan Lesti Kejora ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (28/9/2022).
Kejadian KDRT itu bermula ketika Lesti Kejora mendapati Rizky Billar selingkuh di belakangnya.
Karena hal itu, Lesti Kejora meminta untuk dipulangkan ke rumah orang tuanya.
Penganiayaan pertama terjadi Rabu pukul 01.51 dini hari.
Rizky Billar saat itu berusaha mendorong dan membanting Lesti Kejora ke kasur dan mencekiknya hingga terjatuh ke lantai.
Lalu, penganiayaan selanjutnya terjadi pada Rabu pagi pukul 09.47.
Tindakan kekerasan fisik kembali terjadi Rizky Billar menarik tangan Lesti Kejora ke arah kamar mandi dan membantingnya ke lantai.
Setelah itu polisi mulai memeriksa enam orang saksi yang berhubungan dengan dugaan KDRT pada saat itu.
Meski demikian pihak kepolisian tidak menjelaskan lebih detail terkait siapa saja yang menjadi saksi.
Rizky Billar sempat mangkir dari panggilan pertama polisi karena alasan kesehatan mental.
Kemudian dirinya kembali diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (12/10/2022).
Satu hari setelah Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka, Lesti Kejora mencabut laporannya pada Kamis (13/10/2022).
Adapun alasannya adalah karena ia masih mempertimbangkan kondisi anaknya.
Keduanya membuat perjanjian untuk tidak melakukan hal serupa.