Mahasiswa di Jatinangor Minta Dibuatkan Zebra Cross, Camat Sebut yang Sudah Ada Membahayakan

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Camat Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Hery Dewantara mengaku sering mendapatkan keluhan dari masyarakat dan mahasiswa di Jatinangor tentang ketiadaan area penyebrangan (zebra cross) di daerah pusat pendidikan itu.

Padahal, kampus-kampus Universitas terkemuka di Indonesia berada di Jatinangor. Camat berharap ada respons cepat dari dinas terkait agar zebra cross dan rambu lainnya terpasang.

"Banyak mahasiswa memberi keluhan dan masukan melalui WhatsApp dan Instagram, terkait ketiadaan zebra cross, juga cermin cembung untuk pengemudi," kata Hery Dewantara kepada TribunJabar.id, di Jatinangor, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Curanmor Berkurang, Kasus Penipuan dengan Modus Seperti Ini Malah Marak di Jatinangor Sumedang

Dia mengatakan bahwa kebutuhan akan zebra cross, cermin cembung, lampu warning light, dan perbaikan atas lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang masih padam sangatlah mendesak.

Saat ini, aktivitas mahasiswa telah kembali normal di Jatinangor pasca-Covid-19.

"Di depan kantor kecamatan memang sudah ada zebra cross tetapi membahayakan keselamatan penyebrang. Baiknya zebra cross diadakan di lokasi yang lebih aman, Kampus Ikopin, dan di wilayah SMA Negeri 1 Jatinangor. Kebutuhan ini sangat prioritasi," kata Hery.

Camat mengatakan jalur Bandung-Jatinangor-Sumedang merupakan jalur yang rawan kecelakaan lalu lintas. Karenanya, sangat perlu rambu-rambu keselamatan di wilayah itu.

"Ini daerah yang padat (aktivitas) dan juga rawan kecelakaan lalu lintas," katanya.

Dia berharap pihak-pihak terkait segera bersama-sama memenuhi apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Jatinangor. (*)