Perajin Tahu Tempe Jawa Barat Ancam Mogok Produksi 3 Hari, Rencananya Pekan Depan
Para perajin tahu tempe di Jawa Barat kembali akan melakukan mogok produksi menyusul kenaikan harga kedelai.
Editor:
Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Cipta Permana
Salah seorang pengrajin tahu yang masih bertahan, Supardi (56) mengaku, usaha yang digelutinya telah berlangsung selama 40 tahun dan merupakan warisan. Perajin tahu tempe di Jawa Barat kembali akan melakukan mogok produksi menyusul kenaikan harga kedelai.
Ia menilai pemerintah perlu melakukan operasi pasar terbuka melalui Bulog untuk menyalurkan kedelai kepada para pengrajin tahu dan tempe.
"Namanya operasi pasar terbuka harganya akan lebih murah, jadi kasih saja harga murah supaya harga tahu dan tempe lebih murah dalam jangka panjang perlu ada pengawasan, kok stoknya ada tapi tidak tersalurkan dengan baik," katanya.
Dihubungi kemarin, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, mengaku baru mengetahui adanya rencana mogok ini pada Selasa pagi. Ia mengaku akan secepatnya berkoordinasi.
"Saya akan konfirmasi ke pengrajin tahu tempe juga importir serta distributor kacang kedelai," katanya. (nandri prilatama/tiah sm/nazmi abdurahman)