DUH Minggu Depan Pengrajin Tahu Tempe di Bandung Bakal Mogok Produksi, Disdagin Ambil Langkah Ini
Pengrajin tahu tempe yang bergabung dalam paguyuban pengrajin tahu tempe di Kota Bandung berencana akan melakukan aksi mogok produksi pada 17-18 Okt
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung bersiap menemui pengrajin tahu dan tempe yang bakal mogok produksi pekan depan.
Disdagin Kota Bandung juga akan berkoordinasi dengan importir dan distributor kedelai.
Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah menyampaikan langsung berkoordinasi dengan para pengrajin setelah mengetahui informasi rencana mogok produksi.
"Saya baru tahunya tadi pagi. Saya langsung konfirmasi ke pengrajin tahu tempe juga importir serta distributor kacang kedelai," katanya.
Baca juga: Perajin Tempe di Cimahi Hadapi Dilema setelah Harga Kedelai Naik, Ini yang Mereka Lakukan
Pengrajin tahu dan tempe yang bergabung dalam paguyuban pengrajin tahu tempe di Kota Bandung berencana akan melakukan aksi mogok berproduksi pada 17 hingga 19 Oktober.
Aksi mogok produksi itu dilakukan agar pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai.
Salah seorang pengrajin tahu tempe Cibuntu, Dindin mengaku mereka pada 17-19 Oktober 2022 akan mogok produksi serentak.
Menurutnya, saat ini harga kedelai terus alami kenaikan yang kini di harga Rp 12.700 per kilogram.
"Ya naiknya Rp 500 jadi Rp 12.750 per kilogram. Kenaikan harga kedelai tidak hanya merugikan kami, tetapi juga merugikan pedagang tahu dan tempe. Sebab, pedagang itu tergantung pengrajin, jika (harga) pengrajin naik, pedagang harus naik. Hari ini itu saya naikan Rp 5.000 per kotak," katanya.(*)
Baca juga: Harga Kacang Kedelai Naik, Perajin Tahu di Pangandaran Bingung: Kami Harus Kerja Bakti, Tolonglah