Persib Bandung
Kiper Persib Bandung Menilai Tepat Liga 1 Ditunda Dulu, Dia Inginkan Semua Pihak Lakukan Ini
Penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam menilai, penundaan kompetisi sangat tepat dalam situasi seperti sekarang ini.
TRIBUNJABAR.ID - Penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam menilai, penundaan kompetisi sangat tepat dalam situasi seperti sekarang ini. Dirinya menginginkan semua pihak berbenah terlebih dahulu hingga situasi berangsur membaik.
“Saya rasa penundaan ini sudah benar dan lebih baik sekarang ini. Kita tahu, tragedi di Malang ini bukan lagi duka untuk sepak bola, tapi Indonesia,” ujar kiper bernomor punggung 14 di Persib Bandung tersebut.
Kiper Persib Bandung ini mengaku sangat terpukul atas kejadian yang merenggut banyak korban jiwa tersebut.
Ia berharap kejadian serupa tak akan pernah terulang lagi di persepakbolaan Indonesia.
Baca juga: Ini Harapan Ustaz Handy Bonny Sikapi Tragedi Kanjuruhan Saat Tausyiah di Depan Pemain Persib Bandung
“Saya pastinya sangat sedih dengan kejadian ini. Saya mendoakan agar para korban khusnul hatimah dan keluarga yang ditinggalkan tetap diberikan ketabahan. Semoga ini yang terakhir,” tukasnya.
Imbas kericuhan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, yang menyebabkan ratusan korban jiwa membuat kompetisi terhenti sementara.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah memutuskan menunda kompetisi hingga dua pekan ke depan.
Ustaz Handy Bonny berharap tragedi Kanjuruhan yang memilukan merupakan tragedi terakhir di sepak bola Indonesia.
Menurut Ustaz Handy Bonny terlalu mahal satu nyawa untuk sepak bola.
Ustaz Handy Bonny berharap ada kebaikan yang didapat di balik tragedi Kanjuruhan yang memilukan itu.
“Terlalu mahal satu nyawa untuk kebangkitan sepak bola. Semoga ini yang terakhir,” ucapnya.
Ustaz Handy Bonny
Ustaz Handy Bonny memberikan tausyiah di depan sejumlah pemain dan ofisial Persib Bandung, bobotoh dan civitas akademika ITB yang mengikuti acara "Doa Bersama untuk Sepakbola Indonesia" di Masjid Salman ITB, Rabu 5 Oktober 2022.
Beberapa pemain Persib Bandung yang hadir adalah Achmad Jufriyanto, Fitrul Dwi Rustapa, Robi Darwis, Ridwan Ansori, Bayu Mohamad Fiqri, Kakang Rudianto, Teja Paku Alam, Ferdiansyah, dan Arsan Makarin.
Para peserta mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan pada insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.