Tragedi Arema vs Persebaya

DIBONGKAR Kapolri, ada 11 Anggota Polisi yang Diduga Tembak Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

Listyo menjelaskan penembakan gas air mata itu lantaran banyaknya penonton yang masuk ke lapangan. Ada 11 anggota Polri yang diduga terlibat.

Surya
Suporter Arema FC, Aremania, turun ke lapangan seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Seratus lebih Aremania dikabarkan meninggal dunia dalam insiden ini. 

TRIBUNJABAR.ID - Para anggota Polri yang diduga melakukan penembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu, telah didata.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Setidaknya, ada 11 anggota Polri yang diduga terlibat.

"Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata, ke tribun selatan kurang lebih 7 tembakan, tribun utara 1 tembakan dan ke lapangan 3 tembakan," kata Sigit dalam konferensi pers di Malang, Kamis (6/9/2022).

Listyo menjelaskan penembakan gas air mata itu lantaran banyaknya penonton yang masuk ke lapangan.

Namun sebelum itu, anggotanya sempat melakukan tindakan kekuatan pencegahan untuk mengusir penonton di lapangan.

"Penonton semakin banyak yang turun ke lapangan sehingga pada saat itu kemudian beberapa anggota kemudian mulai melakukan kegiatan-kegiatan penggunaan kekuatan, seperti yang kita lihat ada yang menggunakan tameng, termasuk pada saat mengamankan kiper Arema FC," jelasnya.

Baca juga: 3 Polisi dalam Jajaran Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Kabag Ops sampai Anggota Brimob, Ini Dosanya

Sigit mengatakan bahwa tembakan gas air mata itu membuat para penonton panik berlarian ke luar stadion. Sebab, gas air mata itu membuat mata penonton pedih.

"Ini yang kemudian mengakibatkan para penonton terutama yang ada di tribun yang ditembakkan tersebut kemudian panik, merasa pedih dan kemudian berusaha meninggalkan arena," ungkap Sigit.

Di sisi lain, dia mengatakan tembakan gas air mata itu sejatinya untuk mencegah suporter semakin banyak masuk ke lapangan.

"Di satu sisi tembakan tersebut dilakukan dengan maksud untuk mencegah agar penonton yang kemudian turun ke lapangan itu bisa dicegah," tukasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Direktur PT LIB Hadian Lukita Jadi Tersangka Kasus Kerusuhan di Kanjuruhan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolri Ungkap 11 Anggota Polisi Diduga Terlibat Penembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved