INNALILLAHI Ibu Habisi Anak di Sragen lalu Ajak Pak RT Buang Jasadnya ke Sungai, Kesal Mencuri Terus
W menghabisi anaknya sendiri, S (46) karena sering mencuri. W kemudian mengajak ketua RT ikut membuang jenazah S ke sungai.
"Pelaku meminta tolong pada saudaranya itu untuk membantu pelaku untuk membuang jenazah korban ke aliran sungai Mungkung, yang tepat berada di belakang lokasi, namun saudaranya tersebut menolak karena ketakutan," tambahnya.
Kemudian, warga pun melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian, dan dilakukan proses olah TKP, selanjutnya pelaku diamankan ke Mapolres Sragen.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti.
"Barang bukti yang diamankan yakni bongkahan batu cor, cangkul yang kondisi patah yang diduga digunakan untuk memukul korban, 2 buah HP, tikar dan tapi yang digunakan untuk membungkus jenazah korban, dan tangga bambu," pungkasnya.
Warga tidak mendengar suara gaduh
Suwarno mengatakan jika sebelumnya tidak mendengar adanya pertengkaran dari rumah tersebut.
Baca juga: KRONOLOGI Kakak Ipar Habisi Anak 14 Tahun di Karawang Lalu Dibuat Siasat Seperti Mati Gantung Diri
Waktu itu, saat tidur, ia dibangunkan oleh saudara korban terkait peristiwa tersebut.
"Tidak ada teriakan, tidak tahu, pertengkaran tidak ada, sorenya disini ada arisan ibu-ibu di rumah saya," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (4/10/2022).
"Saya di rumah, dipanggil sama saudaranya, intinya S dikepruk batu sama ibunya, saya diminta ngecek, sudah meninggal atau belum, jenazah sudah dibungkus tikar," tambahnya.
Kepada Suwarno, W mengatakan jika ia telah membunuh putra pertamanya itu.
W mengatakan jika S sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah itu, W meminta Suwarno untuk membuang jenazah ke sungai.
"Saya datang, ibunya itu bilang saya bunuh sudah meninggal, ayo buang ke sungai, terus saya bilang, jangan dibuang dulu, diselesaikan dulu urusannya," ujarnya.
"Si ibu bilang lagi, tidak usah telfon siapa-siapa, diselesaikan sendiri saja, batin saya seperti membuang ayam saja, saudaranya yang datang disuruh buang ya tidak mau," tambahnya.
S diketahui dibunuh dengan cara dipukul dengan cangkul hingga batang cangkul patah.