Tragedi Arema vs Persebaya
Kisah Korban Tragedi Arema vs Persebaya, Doni Selamatkan Diri Sambil Gendong Anaknya
Kisah korban selamat tragedi Arema vs Persebaya pasangan suami-istri, Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30).
Terpisah
Di RS Wava Husada Kepanjen, yang juga menjadi tempat para korban kerusuhan dirawat, sejumlah warga yang panik dan bingung juga silih berganti datang mencari keluarganya yang hilang.
"Saya nyari teman saya," kata Haidullah, suporter asal Probolinggo yang selamat. "Kemarin terpisah."
Ia mengatakan, saat laga berlangsung, mereka menonton di Tribun 12. "Semoga dia hanya kesasar. Soalnya dia hanya membawa HP dan tidak ada identitasnya," katanya.
Haidullah menduga ponsel yang dibawa temannya yang masih berusia 13 tahun itu jatuh dan hilang. Sebab, saat dihubungi nada deringnya masih terdengar namu tidak kunjung dijawab.
Haidullah mengaku sudah mengecek ke RSUD Kanjuruhan. "Kami akan mengecek ke rumah sakit lain. Mudah-mudahan teman saya ditemukan dan hanya kesasar," ujarnya.
Setengah Tiang
Menyusul tragedi di Kanjuruhan, Wali Kota Malang, Sutiaji, meminta para warganya untuk mengibarkan bendera setengah tiang, Senin (2/10).
Sutiaji mengaku sangat menyesalkan terjadinya tragedi yang menewaskan ratusan suporter Aremania-Aremanita itu.
"Kami berbela sungkawa dan menyesalkan kejadian ini. Pertandingan bola yang kita tonton ini, menang kalah adalah hal yang wajar," ujarnya.
Sutiaji meminta semua pihak terkait untuk bisa mengambil pelajaran dan tidak saling menyalahkan.
"Kita tidak bisa ngomong, siapa yang salah. Mudah-mudahan, ini menjadi pembelajaran kita semua," harapnya. (tribun network/kuh/wid/wly)