Jawa Barat Menawarkan 17 Proyek Energi Terbarukan pada WJIS 2022

Dalam even WJIS 2022, Jawa Barat menawarkan 17 proyek energi terbarukan.

Istimewa/Humas Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PT PLN (Persero) yang berlokasi di Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (2/11/2020). SPKLU menjadi satu dari 17 proyek energi terbarukan yang ditawarkan pada pada WJIS 2022. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menawarkan sebanyak 17 proyek energi terbarukan kepada investor dalam dan luar negeri pada ajang West Java Investment Summit (WJIS) 2022 yang rencananya digelar pada 5-6 Oktober 2022. 

Kepala Bidang Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat, Permadi Mohamad, mengatakan proyek yang ditawarkan dari mulai pembangkit listrik sampai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

"Jadi di sini kita ada 17 proyek investasi, ada yang proyek dan ada yang juga yang produk," kata Permadi pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Senin (3/10/2022).

Ia mengatakan pembangkit listrik yanh ditawarkan di antaranya tenaga minihidro, panas bumi, bayu, surya, sampai pemgolahan sampah. Juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memfasilitasi kendaraan listrik.

Ia menuturkan total nilai investasi 17 proyek energi terbarukan yang ditawarkan pada WJIS 2022 ini  mencapai Rp 25,6 triliun.

"Untuk SPKLU kita kan ini memerlukan investor juga. Kita kalau misalkan mau mengembangkan kendaraan listrik ini kan orang nanya seperti telur sama ayam, kendaraan listrik dulu apa SPKLU dulu. Si investor sendiri demand-nya ada enggak. Nah ini kan yang harus kita selesaikan," kata dia.

Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, lanjut Permadi, telah berkoordinasi dengan sejumlah duta besar untuk menjaring target investor luar negeri pada acara WJIS 2022.

"Kita juga berkoordinasi dengan embassy kita di sana. Saya kira secara rutin pun WJIS selalu mengundang investor dalam dan luar negeri," kata dia.

Ketika ditanyakan daerah mana di Indonesia yang menjadi pesaing bagi investor untuk proyek energi terbarukan di Jabar, Permadi mengatakan tidak ada persaingan antardaerah di Indonesja terkait pengembangan energi baru dan terbarukan.

"Maksudnya kita bersama-sama, baik Jawa Tengah, baik Bali, terkait dengan kendaraan listrik atau penggunaan EBT memang menjadi tanggung jawab bersama. Jadi bukan tentang siapa yang lebih unggul, tapi bersama-sama ya untuk bahu membahu memgembangkan EBT," katanya.

Baca juga: Bank Indonesia Catat Investasi Dorong Pemulihan Ekononi, WJIS 2021 Tawarkan Rebana dan Jabar Selatan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved