Tragedi Arema vs Persebaya
Bobotoh Sampaikan Belasungkawa, Bonek Salat Gaib untuk Korban Tragedi Arema vs Persebaya
Ungkapan duka cita disampaikan para suporter sepakbola di Tanah Air menyusul tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan. Di Bandung, rasa duka mendalam
TRIBUN JABAR.ID - Ungkapan duka cita disampaikan para suporter sepakbola di Tanah Air menyusul tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan. Di Bandung, rasa duka mendalam disampaikan langsung Humas Viking Persib Club (VPC), Hendri Darmawan.
"Kami sangat berduka atas kejadian ini," ujar Hendri saat dihubungi langsung menyusul tragedi Arema vs Persebaya, Minggu (2/10).
Hendri mengatakan, tragedi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan, Sabtu malam lalu adalah kejadian yang mengerikan.
Itu sebabnya, kebijakan menunda semua pertandingan, termasuk laga Persib kontra Persija yang sedianya dilakukan Minggu (2/10) sore adalah kebijakan yang tepat.
Baca juga: Kisah Korban Tragedi Arema vs Persebaya, Doni Selamatkan Diri Sambil Gendong Anaknya
"Kami tentu menerima hasil keputusan ini karena bagaimana pun ini tentang kemanusiaan, kita menerima dan kita ikut berduka.
"Sekali lagi ini karena soal kemanusiaan, menurut kami ini sudah keputusan yang tepat, tentang ditunda atau diundurnya ini," kata Hendri.
"Tragedi di Kanjuruhan, ujarnya, harus perhatian serius semua pihak agar tak lagi terulang di kemudian hari.
"Ini jadi pekerjaan rumah kita semua, entah itu Federasi PSSI, operator liga, para pengurus dan pemilik klub, pihak keamanan, dan bahkan pimpinan-pimpinan suporter di Indonesia," ujarnya.
Bobotoh, yang juga Ketua Viking Sukabumi, Risris Rizal Ali Perkasa, mengatakan kerusuhan di stadion, apapun alasannya, adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi.
"Ini tidak benar. Dalam sepak bola seharusnya tak boleh ada korban, apalagi hingga meninggal dunia," ujarnya.
Risris pun setuju, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) akhirnya memutuskan penundaan sementara semua pertandingan di kompetisi Liga 1 musim ini.
"Kami sepakat dengan penundaan ini sebagai bentuk rasa empati terhadap para korban. Jangan sampai kejadian seperti ini kembali terulang," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Korban Terinjak-injak di Pintu Stadion Kanjuruhan Saat Tragedi Arema vs Persebaya
Tak hanya para bobotoh, duka cita atas meninggalnya ratusan suporter Arema di Stadion Kanjuruhan juga disampaikan para suporter Persebaya.
Selama ini, seperti Persib dan Persija, kesebelasan Arema dan Persebaya beserta para suporternya dikenal memiliki rivalitas tinggi.
Koordinator Green Nord, Husein Ghozali, mengatakan tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan dan kemanusiaan di atas segalanya.
"Kami Bonek menyampaikan duka cita mendalam," ujar pria, yang juga kerap disapa Cak Cong ini.
Ia berharap agar semua pihak mengesampingkan bendera komunitas atau kepentingan lainnya atas tragedi Kanjuruhan.
"Nyawa itu lebih berharga dari sepak bola, " ujarnya. "Semoga ini yang terakhir."
Sebagai ungkapan duka terhadap korban tragedi Kanjuruhan, Green Nord, ujar Cak Cong, akan menggelar salat gaib.
"Teman-teman dari komunitas kami akan menggelar salat gaib dan pembacaan tahlil dan Yassin. Ini akan tersebar di masing-masing tempat komunitas," ujarnya.
Di luar itu, Cak Cong pun meminta agar tragedi Kanjuruhan menjadi bahan evaluasi bagi panitia penyelenggara, PT LIB, tim keamanan, broadcaster, hingga suporter.
Menurutnya, ada sejumlah hal yang harus dibenahi, di antaranya segi keamanan hingga waktu bermain.
"Bagi operator, untuk pertandingan besar yang rawan ini kenapa harus dilakukan malam hari? Untuk broadcaster kenapa harus mengejar rating saja? Untuk keamanan, bagaimana SOP dalam menghalau massa? Apalagi banyak stadion yang kurang dalam mitigasi bencana atau peristiwa darurat," ucapnya. "Jangan pernah menganggap nyawa itu murah," tandasnya.
Kepastian penundaan laga klasik Persib kontra Persija, kemarin, diumumkan setelah PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menggelar rapat koordinasi bersama Polda Jawa Barat, Minggu (2/10) pagi.
"Sebelumnya, kami menyampaikan turut belasungkawa atas kejadian yang memang menjadi duka bagi sepakbola nasional. Maka atas dasar rasa empati karena adanya musibah di Malang, jadi kami sepakat untuk dilakukan penundaan laga ini (Persib versus Persija)," ujar Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono di Stadion GBLA Kota Bandung, kemarin.
Teddy memastikan, bobotoh yang telah membeli tiket pertandingan Persib versus Persija tidak akan kehilangan haknya.
"Untuk 26 ribu tiket yang telah dijual, penonton tidak perlu khawatir, mereka tetap berhak untuk menyaksikan laga itu karena semua data telah tercatat dan ada di kita.
"Jadi penonton yang sudah membeli e-ticket ini, ditunggu saja untuk laga tunda karena mereka berhak untuk laga itu," ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, belum bisa memastikan sampai kapan pertandingan ditunda.
"Ada pertimbangan dari PSSI dan LIB, kemudian Mabes Polri dan Panpel, sehingga rencana pertandingan ditunda sampai ada informasi lebih lanjut," ucapnya.
Musibah yang terjadi di Malang, ujar Ibrahim Tompo, harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
"Kita berharap pertandingan yang dilangsungkan, bisa aman dan tertib, serta berharap tidak ada korban dan permasalahan lainnya yang timbul ke depannya dalam menikmati suatu pertandingan sepakbola," katanya. (cipta permana/dian herdiansyah/surya/tribunjatim)