Tragedi Arema vs Persebaya

UPDATE Korban Huru-hara Kanjuruhan Arema Vs Persebaya, Sudah 174 Orang yang Kehilangan Nyawa

Dampak dari tragedi di Stadion Kanjuruhan yang telah memakan korban lebih dari 170 orang, PSSI untuk sementara menghentikan Liga 1 2022/2023 selama se

Editor: Ravianto
Kompas.TV
Wagub Jatim Emil Dardak menyebut korban meninggal tragedi di Kanjuruhan menjadi 174 orang. 

Adapun di antara 174 korban yang meninggal tersebut ada dua anggota polisi.

Diwartakan Tribunnews, berdasarkan keterangan dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, dua polisi yang meninggal adalah Bripka Andik dan Briptu Fajar Yoyok.

Bripka Andik berasal dari Polsek Sumber Gempol Polres Tulungagung.

Sementara Briptu Fajar Yoyok berasal dari Polsek Dongko Polres Trenggalek.

Kronologi Kejadian

Diwartakan Tribunnews sebelumnya, insiden ini bermula dari kekalahan Arema FC pada, Sabtu (1/2/2022) malam. 

Pada pertandingan itu Arema kalah dari tim Persebaya, dengan skor 2-3.

Kekalahan Arema di kandang sendiri menimbulkan kekecewaan pada suporternya.

Para suporter yang tak terima, mencoba menerobos masuk ke lapangan dan membuat rusuh. 

Untuk diketahui, di pertandingan itu hanya dihadiri suporter Arema FC, suporter Persebaya dilarang hadir.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan bahwa alasan para suporter Arema FC turun ke lapangan, dikarenakan ingin mencari pemain dan official Arema FC.

"Mereka bermaksud menanyakan ke pemain dan official kenapa sampai kalah (melawan Persebaya)," ucap  Irjen Pol Nico Afinta, Malang, Minggu (2/10/2022).

Para suporter yang rusuh membuat para petugas kewalahan.

Mereka tak hanya menerobos lapangan, tetapi juga melakukan perusakan fasilitas dalam lapangan hingga penyerangan pada petugas keamanan. 

Akhirnya para petugas mencoba melakukan upaya pencegahan dan pengalihan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved