Kisah Perjalanan Dokter Evi yang Pernah Ditinggal Tim Karena Virus Corona
Kisah Perjalanan Dokter Evi yang Pernah Ditinggal Tim Karena Virus Corona
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Siti Fatimah
Tantangan lain yang dirasakan oleh Evi adalah munculnya Pandemi Covid-19. Sebagai seorang dokter yang merupakan garda pertama, ia pun harus menyiapkan mentalnya.
Baca juga: Pakaian dan Aksesori Gelap Bisa Sebabkan Kelainan Kulit? Cek Kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Ia mengatakan hal yang ditakutinya adalah membawa penyakit tersebut ke rumahnya dimana ia tinggal bersama anak, suami, dan orang tua yang sudah lanjut usia.
"Dulu berangkat pakai APD, masker susah dan mahal, hazmat langka sampai ditimbun. Bahkan aku denger yang ambil masker itu sampai dicatat. Dalam keadaan seperti itu, aku harus tetap berangkat kerja karena kewajiban dan harus tetap proteksi diri, " ungkapnya.
Tidak sedikit pegawai kesehatan yang meninggal karena berkontak secara langsung dengan penderita Covid-19.
Hal ini pun membuatnya kehilangan salah satu tim terbaiknya dan membuatnya cukup terpukul.
Baca juga: Kabar Terbaru Kondisi Erwin Ramdani, Dokter Persib: Perlu Waktu Pemulihan, Bakal Absen Cukup Lama
"Di klinik aku ada tim tiga orang dan bidan ini ketemu pasien untuk screening test. Suatu saat dia mengeluh badannya panas dan pas di tes ternyata covid-19. Akhirnya dia isoman dan langsung dibawa ke IGD rumah sakit. Setelah dapat kamar, nggak lama dari situ dia meninggal, " tuturnya.
Evi merasa terpukul karena ia bersama timnya ini membangun klinik bersama-sama dan usianya masih cukup muda kurang lebih 25 tahun, yang juga memiliki penyakit asma.
Hal yang membuatnya terhentak adalah, bidan ini berasal dari daerah. Ia memikirkan orang tuanya menyekolahkan dia untuk jadi perawat dan bekerja di Bandung dan kini harus menghilang akibat virus corona.
"Itu cukup berat buat aku, sampai seminggu aku kepikiran terus, " ujarnya.
Oleh karena itu meskipun keadaan pandemi sudah membaik, tetapi Evi gencar untuk mengingatkan masyrakat untuk melakukan vaksin dan booster dan mengedukasi masyarakat lewat @panggildokter.id.