Mirisnya Bangunan SDN Cibaregbeg 2 Cianjur, Bangunan Mengkhawatirkan Diguncang Gempa 7 Tahun Lalu

Kerusakan bangunan diakibatkan gempa yang terjadi pada tahun 2015 yang menggerus sisi pondasi Tembok Penahan Tanah(TPT) hingga jebol.

istimewa/ tangkapan layar video amatir
kegiatan belajar mengajar di SDN Cibaregbeg 2, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Murid SD Negeri Cibaregbeg 2 Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur harus duduk bertiga satu bangku karena kekurangan fasilitas.

Selain itu pondasi bangunan di bagian ujung sudah menggantung karena diguncang gempa.

Kerusakan parah tersebut sudah berlangsung selama tujuh tahun, dan sewaktu waktu dapat ambruk.

Kerusakan bangunan diakibatkan gempa yang terjadi pada tahun 2015 yang menggerus sisi pondasi Tembok Penahan Tanah(TPT) hingga jebol.

"Kerusakan berawal saat gempa yang terjadi pada tahun 2015," ujar Plt kepala SD Negeri Cibaregbeg 2, Siti Mardiyah, SPd, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Di Cianjur, 15 Persen dari 1.200 Sekolah Dasar Alami Rusak Berat, Ini Langkah yang Dilakukan Disdik

Pihak sekolah mengaku telah berupaya mengirimkan proposal bantuan ke Disdikpora Kabupaten Cianjur untuk perbaikan.

"Kami pihak sekolah sudah melayangkan proposal ke pihak dinas namun tidak pernah ada jawaban ataupun ditinjau," katanya.

Ia mengatakan, kerusakan sudah tercatat di dapodik, dan menurut para guru pihak sekolah sudah pernah ajukan proposal bantuan renovasi sekolah.

Siti berharap adanya perhatian dari pemerintah dalam hal ini Disdikpora Kabupaten Cianjur, untuk segera berikan bantuan untuk memperbaiki bangunan yang rusak agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dan siswa bisa lebih fokus dalam belajar.

"Semoga secepatnya pak bisa diperhatikan pemerintah, kasihan siswa belajar di lantai dan berdesakan karena kurangnya ruang kelas serta fasilitas bangku sekolah yang terbatas," katanya.

Ia mengatakan baru dua bulan menjabat sebagai Plt kepala sekolah di SD negeri Cibaregbeg 2 dan jabatannya merangkap sebagai kepala SD Negeri Cisalak.

Kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM) cukup terganggu, pasalnya siswa terpaksa belajar dengan harus berdesakkan, normalnya jumlah siswa dalam satu kelas berjumlah 28 siswa, namun yang terjadi di SD negeri Cibaregbeg 2 satu kelas mencapai 50-65 siswa, mirisnya lagi sampai ada siswa duduk di lantai, karena tidak kebagian bangku dan meja untuk belajar.

SD Negeri Cibaregbeg 2 didirikan pada tahun 1961, berdiri di atas tanah seluas 1500 meter persegi, berlokasi di Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.

Muridnya berjumlah sebanyak 326 siswa, ada 8 tenaga pengajar, tersedia 9 ruang kelas, 3 di antaranya tidak dapat digunakan karena rusak parah dan sedang.(

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved