Sedang Cari Asuransi Jiwa? Berikut 4 Jenis yang Jadi Pilihan
Empat jenis produk asuransi jiwa tradisional yang sudah tergabung dengan AAJI yang bisa menjadi pilihan.
Penulis: And | Editor: APS
TRIBUNJABAR.ID - Sejak pandemi Covid-19 melanda, banyak orang mulai sadar akan pentingnya memiliki proteksi atau perlindungan diri dari berbagai hal yang berpotensi mengancam nyawa, seperti penyakit atau kematian.
Salah satu tandanya dibuktikan dengan meningkatkan jumlah pengguna asuransi jiwa. Per semester I-2022 saja, jumlahnya tumbuh menjadi 2,1 juta orang.
Kebutuhan akan asuransi jiwa yang semakin meningkat terus diikuti dengan berbagai pilihan model asuransi. Kondisi ini lantas membuat masyarakat bingung memilih model asuransi yang sesuai dan terpercaya.
Pemilihan jenis atau model asuransi jiwa harus dilakukan secara cermat dan menyesuaikan dengan kebutuhan atau budget yang dimiliki.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis asuransi beserta manfaat yang ditawarkan. Berikut rangkumannya, dihimpun tribunjabar.id dari berbagai sumber.
1. Produk asuransi jiwa berjangka
Produk asuransi jiwa yang satu ini merupakan salah satu dari tiga jenis asuransi jiwa tradisional. Asuransi ini tidak memiliki nilai tunai dengan periode masa kontrak yang relatif singkat.
Keunggulan dari asuransi ini adalah premi yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan produk asuransi lain serta nilai pertanggungan yang tinggi, yaitu bisa mencapai milyaran rupiah.
Uang pertanggungan asuransi jiwa berjangka akan dibayarkan saat tertanggung meninggal selama masa kontrak perlindungan. Jadi, tertanggung tidak akan mendapatkan pembayaran apa pun dari pihak asuransi selama masih hidup.
Adapun jangka waktu dari asuransi jenis ini memiliki beberapa pilihan, mulai dari satu hingga 15 tahun atau sampai batas usia tertentu. Selain itu, pemegang polis dari asuransi jiwa berjangka adalah mereka yang sudah berusia satu bulan hingga 75 tahun.
2. Produk asuransi jiwa seumur hidup
Asuransi jiwa seumur hidup adalah jenis asuransi jiwa tradisional yang memiliki karakteristik nilai tunai dan memiliki jangka waktu masa proteksi seumur hidup.
Biasanya, orang mengenai produk asuransi ini dengan polis santunan pada umur seratus tahun. Untuk melakukan pengajuan asuransi ini, pemegang polis dari asuransi adalah mereka yang sudah berusia satu bulan hingga 70 tahun.
Adapun pembayaran dari asuransi jiwa seumur hidup akan dibayarkan kapan saja saat kematian terjadi. Dengan begitu, Anda atau ahli waris dari pemegang polis akan mendapatkan sejumlah pertanggungan atas kematian tanpa memperhatikan kapan kematian terjadi. Nantinya, polis akan berhenti saat manfaat kematian sudah dibayar penuh.
Pembeda dengan asuransi yang lain adalah jika pemegang polis tidak mengalami risiko meninggal dunia hingga masa pertanggungan asuransi berakhir, pemegang polis akan menerima nilai tunai yang jumlahnya sesuai dengan nilai pertanggungan yang dipilih.
Maka dari itu, asuransi jiwa seumur hidup ini juga bermanfaat sebagai instrumen investasi dengan imbal hasil tetap.
3. Produk asuransi jiwa dwiguna
Asuransi berikutnya merupakan jenis asuransi jiwa tradisional yang dilengkapi dengan nilai tunai. Asuransi ini memiliki dua elemen sekaligus.
Pertama, elemen perlindungan jiwa. Elemen ini memberikan manfaat santunan kematian. Artinya, ahli waris akan menerima uang pertanggungan saat pemegang polis mengalami kematian dalam masa pertanggungan tersebut.
Kedua, elemen tabungan. Dengan memiliki polis asuransi jiwa, pemegang polis akan mendapatkan nilai tunai pada akhir masa asuransi jiwa ketika pemegang polis masih hidup. Nantinya, nilai tunai ini berjumlah sesuai dengan yang telah ditentukan oleh pemegang polis.
Keuntungan dari asuransi itu adalah memiliki imbal hasil yang pasti dan memiliki jangka waktu tertentu, sehingga pemegang polis dapat memanfaatkannya untuk rencana dana pendidikan anak atau persiapan dana pensiun.
Jangka waktu dari asuransi jiwa dwiguna adalah minimal masa proteksi 10 tahun dengan syarat usia pemegang polis minimal satu bulan hingga 90 tahun.
4. Produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (paydi)
Sedikit berbeda dengan ketiga asuransi jiwa sebelumnya, asuransi utama dari produk ini adalah memiliki nilai investasi yang dikenal sebagai produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (paydi).
Selain itu, produk asuransi jiwa ini juga dikenal sebagai produk asuransi jiwa unit link, yakni asuransi yang memiliki tingkat premi relatif tinggi dengan jangka waktu seumur hidup.
Asuransi paydi menghadirkan dua manfaat bagi pemegang polis. Pertama, memberikan proteksi terhadap risiko kehilangan jiwa atau kematian. Kedua, memberikan nilai tunai tambahan yang bervariasi atau disesuaikan dengan aset investasi yang dipilih.
Jenis asuransi ini cocok bagi pemegang polis yang ingin mempunyai asuransi jiwa sekaligus berinvestasi secara bersamaan. Sebab, salah satu keunggulan dari asuransi ini adalah nilai tunai yang lebih tinggi daripada asuransi tradisional.
Keunggulan lain dari asuransi paydi adalah terdapat fitur cuti premi, proses penarikan yang sangat fleksibel, pelaporan nilai investasi secara spesifik, serta kebebasan menentukan pilihan dalam berinvestasi.
Sayangnya, karena ada unsur investasi, asuransi paydi memiliki kelemahannya sendiri.
Itulah empat jenis produk asuransi jiwa yang bisa dipilih. Pastikan untuk memilih asuransi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Pastikan juga bahwa perusahaan penyedia jasa asuransi sudah memiliki sertifikat dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Saat ini, ada 16 perusahaan penyedia jasa asuransi jiwa dan enam perusahaan reasuransi yang telah bergabung sebagai anggota AAJI.
Informasi lebih lanjut mengenai agen asuransi jiwa yang tergabung di AAJI serta informasi lainnya mengenai pengajuan asuransi jiwa bisa didapatkan dengan mengunjungi laman resmi AAJI di sini.