Pria Pangandaran Raup Rp 700 Ribu Sehari dari Kuliner Kelapa Muda, 4 Hidangan Ini Disukai Wisatawan
Pria warga Pangandaran ini sukses menggeluti usaha kuliner dengan inovasi memanfaatkan buah kelapa muda hingga raup omzet Rp 700 ribu per hari
Penulis: Padna | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Seorang pria warga Pangandaran sukses menggeluti usaha kuliner dengan inovasi memanfaatkan komoditas buah kelapa muda yang meraup omzet Rp 700 ribu per hari.
Meskipun jualannya terlihat biasa, dalam sehari pria ini bisa mendapatkan omzet mencapai Rp 600 hingga Rp 700 ribu
Pria ini bernama Galih Ginanjar (35), satu warga di Dusun Bojongkarekes RT 4/13, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran.
Sebelum menggeluti usaha kuliner khas batok kelapa, awalnya Galih merupakan seorang karyawan swasta dan berkerja di luar kota.
Sekitar 10 tahun berkerja di luar kota, karena rindu ingin berkumpul dengan keluarga, Ia kembali ke kampungnya.
Dulu ketika Galih bekerja di luar kota, saat libur dan pulang ke kampung, banyak teman-temannya yang minta di bawakan oleh-oleh dari Pangandaran.
"Cuma saya bingung dari Pangandaran ini apa ciri khasnya selain ikan asin. Teman-teman saya juga jarang minat, karena kalau dibawain ikan asin paling dikasih ke ibu atau orang tua mereka," ujar Galih kepada Tribunjabar.id tidak lama ini.
Baca juga: Omzet Pasar Kreatif Bandung Rp 6,5 Miliar, Ini Produk yang Laris, Yana Sebut Perekonomian Meningkat
Akhirnya, karena banyak pohon kelapa ia kepikiran untuk membuat kelapa muda.
Karena, air dan daging kelapanya juga manis.
Saat itu, yang tadinya membawa satu-dua untuk teman tertentu, ternyata mereka suka karena kelapa dari khas Pangandaran ini.
Pasalnya kelapa di Pangandaran kebanyakan berasal dari pesisir dan jenis varietasnya juga bagus, airnya manis, dagingnya tebal tapi lunak.
"Nah, selanjutnya makin banyak teman-teman yang minta dibawain oleh-oleh dawegan. Supaya mudah dibawain, kita kupas kelapanya dan disisakan batok kelapanya saja," katanya.

Singkat cerita, ketika Galih keluar dari pekerjaannya ia memikirkan ide kuliner dari kelapa muda untuk oleh-oleh.
"Kemudian, saya bersama adik dan istri saya memulai bisnis mengelupas buah kelapa. Kita namain Cocopan yang diambil dari nama coconut Pangandaran," ucap Galih.