Wanita Aniaya Penumpang Angkot
Wanita yang Serang Penumpang Angkot di Sumedang Disebut Warga ODGJ, Polisi Tak Percaya Begitu Saja
Polisi akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap wanita yang menyerang penumpang angkot di Tanjungsari, Sumedang.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Polisi belum bisa memastikan apakah perempuan yang menyerang penumpang angkot menggunakan pisau di Tanjungsari, Sumedang adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau bukan.
"Sementara belum bisa kami menyebut ODGJ, akan kami datangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku," kata Kapolsek Tanjungsari, Kompol Ahmad Nurzaman kepada TribunJabar.id, Kamis (22/9/2022).
Seorang perempuan menyerang penumpang angkot jurusan Tanjungsari-Cicalengka ketika angkot sedang melaju.
Perempuan tersebut mengibas-kibaskan pisau kepada penumpang dan hendak menikam sopir angkot.
Panik dengan kondisi tersebut, dua orang perempuan yang satu di antaranya sedang hamil 6 bulan loncat dari angkot.
Keduanya terluka parah. Korban terluka ringan adalah seorang anak umur 2 tahun yang dibawa loncat.
"Pelaku kami tahan," kata Kapolsek.
Pemeriksaan yang dilakukan polisi juga belum mencapai kesimpulan apa yang menjadi motif pelaku dalam aksi ini.

Kapolsek mengimbau atas kejadian ini, masyarakat Tanjungsari harus lebih sigap jika melihat gerak-gerik orang yang di luar kewajaran.
"Jangan sungkan segera kooridnasi dengan aparat keamanan," kata Kapolsek.
Sebelumnya, saksi mata kejadian, Wisnu Budi Nugraha (42) kepada TribunJabar.id mengaku sering melihat pelaku mondar-mandir di sekitar Alun-alun Tanjungsari.
Perempuan berambut pirang dicat itu diketahui Budi sering meminta uang ke para pengemudi ojek.
Tingkahnya yang demikian dianggap oleh Budi bahwa perempuan tersebut ODGJ.
Baca juga: Korban Serangan Wanita Berpisau di Angkot Tanjungsari Ternyata Sedang Hamil, Loncat Karena Panik