PLN Mulai Pembangunan PLTA Terbesar di Indonesia dengan Sistem Pumped Storage
PLN memulai pembangunan PLTA terbesar di Indonesia dengan sistem Pumped Storage
PLTA UCPS merupakan pembangkit yang tergolong besar dengan kapasitasnya yang mencapai 1.040 Mega Watt (MW). Melalui kapasitas tersebut, PLTA ini akan menjadi PLTA dengan kapasitas terbesar se-Indonesia yang mana status tersebut saat ini dipegang oleh PLTA Cirata dengan kapasitas 1.008 MW.
PLTA UCPS ini akan memiliki kontribusi yang besar dalam peningkatan bauran energi bersih. Pembangkit ini juga akan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa, Madura, Bali dengan meningkatnya cadangan putar (spinning reserve) dan pemulihan dengan cepat jika terjadi blackout sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali.
Selain menjadi yang terbesar, PLTA UCPS juga menjadi pembangkit pertama yang menggunakan teknologi Pumped Storage di Indonesia.
Memanfaatkan aliran sungai Cisokan, anak sungai Citarum, PLTA ini akan memiliki dua bendungan dengan ketinggian berbeda. Adapun pembangunan PLTA UCPS ke depannya akan meliputi pembangunan Bendungan atas dan bawah, Power House, Terowongan ( Tunnel), Switchyard, Jaringan Transmisi, serta Access Road sepanjang 33 kilo meter (km) yang telah selesai dikerjakan pada sejak awal tahun 2020 lalu.
Sementara pembangunan konstruksi utama proyek PLTA UCPS rencananya akan dimulai tahun 2022 ini untuk pekerjaan paket 1, yaitu Lot 1A – Bendungan dan Lot 1B – Waterways.
Baca juga: Dukung Transisi Energi, PLN Optimistis PLTA Asahan III Beroperasi 2024
Berwawasan Lingkungan
Berdasarkan rangkaian survei keanekaragaman hayati di sekitar area proyek PLTA UCPS, terdata adanya 36 spesies mamalia darat, 114 spesies burung, 48 spesies reptil, dan 17 spesies ikan.
Lebih pentingnya lagi, temuan ini mencakup beberapa spesies yang termasuk dalam daftar Critically Endangered or Endangered (Terancam Kritis atau Genting) dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) (Trenggiling, Surili, dan Kukang Jawa).
Oleh karena itu, sesuai dengan misi PT PLN (Persero) menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan ke-15, Ekosistem Daratan, PLN UIP JBT melakukan rangkaian kegiatan konservasi hutan di daerah tangkapan air PLTA UCPS dan sekitarnya.
Kegiatan konservasi hutan ini meliputi pelaksanaan kegiatan reboisasi/penanaman, pengelolaan hutan (pemeliharaan tanaman, pengaturan jenis tanaman untuk mendukung catchment area, monitoring kawasan hutan, pengelolaan keanekaragaman hayati, dan sebagainya).
Dalam acara seremonial _groundbreaking_, PLN UIP JBT juga memberikan bibit pohon secara simbolis kepada Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Namun, sebelumnya PLN juga telah melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi area proyek.
Sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh) bibit pohon buah-buahan (durian, mangga, alpukat, jambu dan kelengkeng) telah ditanam di sekitar area proyek.
Hal ini memaknai komitmen yang kuat dari PLN terhadap kelestarian lingkungan, menghasilkan green dam pertama di Indonesia, di samping penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang handal dan ramah lingkungan.