XL Axiata Bangun Solusi IoT Mushtech, Jawab Kebutuhan Petani Jamur di Jawa Barat

XL Axiata membangun solusi IoT Mushtech untuk menjawab kebutuhan petani jamur di Jawa Barat

Editor: Siti Fatimah
dok XL
XL Axiata Bangun Solusi IoT “Mushtech” 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -  PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) terus mengembangkan solusi Internet of Things (IoT) untuk mendukung digitalisasi bisnis kecil menengah yang dikembangkan oleh masyarakat. Salah satu solusi IoT yang saat ini sedang XL Axiata kembangkan diberi nama “Mushtech”.

Sesuai namanya, solusi ini dibangun untuk membantu para petani pembudidaya jamur tiram di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Ide yang mendasari pembangunan IoT ini datang dari program inkubasi Akademi Madrasah Digital (AMD) yang diprakarsai XL Axiata dan Kementerian Agama RI.

Baca juga: Layanan Tanya321 untuk Informasi Resmi Kesehatan, Kolaborasi XL Axiata -Viamo Dukung Kemenkes

Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, “Layaknya teknologi lain yang dibuat untuk memberi kemudahan bagi penggunanya, Mushtech ini pun dikembangkan dengan tujuan meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas hasil panen jamur tiram.

Pada kumbung jamur tradisional, pemantauan kondisi lingkungan di dalam kumbung dan penyiraman biasanya dilakukan secara manual baik melalui metode pengamatan secara langsung maupun berdasarkan kebiasaan pola pemeliharaan yang dilakukan oleh petani.”

Gede menambahkan, Mushtech merupakan solusi yang hadir dengan latar belakang masalah yang dihadapi petani atau pembudidaya jamur tiram dalam mengelola dan memantau kumbung jamur.

Dengan solusi digital ini, kondisi lingkungan kumbung bisa dijaga seperti kondisi suhu dan kelembapan udara dalam kondisi yang optimal untuk proses penumbuh kembangan jamur tiram.

Baca juga: Axiata dan XL Axiata Sukses Selesaikan Akuisisi 66,03 % Saham Link Net

Dengan kemampuan yang dimiliki Mushtech, petani tidak perlu lagi melakukan pengkondisian lingkungan di dalam kumbung jamur secara manual.

Di dalam kumbung ditempatkan berbagai jenis sensor dan aktuator yang dapat menjaga kondisi lingkungan, seperti kelembapan, suhu udara dan intensitas cahaya yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram.

Proyek pengembangan solusi Mushtech ini pun secara langsung melibatkan Madrasah Aliyah Negeri 2 Majalengka, peserta AMD asal Kabupaten Majelengka, Jawa Barat, yang mencetuskan ide pertama kali.

Dalam proses pengembangan selanjutnya, para siswa itu secara langsung mengumpulkan problem statement dari pembudidaya jamur tiram.

Data dan informasi yang mereka dapatkan menjadi rujukan dalam proses inkubasi di X-Camp, mulai dari prototyping produk hingga menjadi solusi yang bisa diterapkan oleh para petani hingga industri terkait.

Baca juga: Kerjasama XL Axiata - Huawei Pertama di Indonesia Terapkan “Solusi AirPON”

“Secara umum Mushtech dapat digolongkan sebagai teknologi yang mendukung Precision Agriculture, sehingga bisa dimanfaatkan untuk budidaya tani yang memerlukan keakuratan kondisi lingkungan. Desain dari Mushtech secara khusus ditujukan untuk petani jamur tiram yang ingin meningkatkan produksi dan kualitas hasil usahanya melalui bantuan teknologi khususnya dengan menggunakan teknologi IoT”, lanjut Gede.

Direktur KSKK Madrasah, Prof. Dr. Moh. Isom, M.Ag menjelaskan bahwa Indonesia membutuhkan talenta-talenta muda madrasah yang mampu mewujudkan transformasi digital di tengah-tengah pusaran bisnis Internet of Things dan Industri 4.0.

Keberhasilan menciptakan karya inovasi solusi digital ini sebagai wujud kemandirian dalam berprestasi bagi anak-anak madrasah.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved