Kisah Kang Dedi Mulyadi Bantu Pria 82 Tahun Berjualan Tahu dan Tempe Keliling

Terkenal peduli dengan rakyat kecil, Kang Dedi Mulyadi bertemu dengan Abah Mur yang dahulu sempat ditolongnya berjualan tahu dan tempe.

Penulis: And | Editor: APS
Tangkapan layar kanal YouTube G24 Channel
Kang Dedi Mulyadi terlihat bertemu bertemu kembali dengan Abah Mur, pedagang tahu dan tempe keliling yang dulu sempat ditolongnya saat masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta. 

TRIBUNJABAR.ID – Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Dedi Mulyadi aktif mengunggah aktivitas sehari-harinya ke akun media sosialnya di tengah kesibukan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI).

Pada salah satu unggahanya, pria yang akrab disapa Kang Dedi ini terlihat membantu rakyat kecil. Kang Dedi memang dikenal dengan kebiasaannya membantu rakyat kecil.

Salah satu rakyat kecil yang dibantu Kang Dedi adalah Abah Mur, pria berusia 82 tahun yang sehari-harinya berjualan tahu dan tempe keliling.

Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube G24 Channel, terlihat Kang Dedi menyamar dengan mengenakan kaus putih beserta topi dan masker hitam sehingga tidak dikenali. Dengan penampilan sederhananya, Kang Dedi membantu Abah Mur berkeliling menjual tahu dan tempe.

“Dulu Kang Dedi waktu masih jadi Bupati suka ikut keliling jualan, dorong gerobak. Setelahnya Kang Dedi borong semua tahu dan tempe. Kang Dedi orang baik, saya pernah dikasih uang Rp 350.000 untuk modal jualan, sisanya Rp 150.000 untuk beli tahu,” kenang Abah Mur yang dikutip dalam kanal YouTube G24 Channel, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Baru Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Bekasi, Akhmad Marjuki Langsung Tancap Gas Hadapi Pemilu 2024

Momen haru terjadi saat Kang Dedi dan Abah Mur berteduh sambil melepas lelah. Pada momen ini, Abah mengaku kehilangan Kang Dedi yang kini telah beralih profesi sebagai anggota DPR di Jakarta.

Kepada Kang Dedi yang tidak ia ketahui identitasnya, Abah Mur mengungkapan alasan utama masih tetap berjualan di usia senja adalah untuk membantu anak cucunya.

Merasa tak tega, Kang Dedi pun memborong semua dagangan Abah Mur, persis seperti yang dilakukannya dahulu saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta.  

Terakhir, Kang Dedi memberitahu bahwa dirinya adalah Dedi Mulyadi, sosok yang dinanti-nanti dan ingin ditemui oleh Abah Mur.

Abah Mur pun tidak kuasa menahan haru. Ia sontak langsung memeluk Kang Dedi sembari mengucap syukur.

“Abah sekarang pulang naik mobil saja ya, diantar naik mobil. Nanti biar gerobaknya juga diantar, nggak usah jalan kaki lagi. Capek Abah, jauh rumahnya,” kata Kang Dedi.

Baca juga: Dikunjungi Airlangga, Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong: Golkar Keluarga Besar Kami

Profil singkat Dedi Mulyadi

Nama Kang Dedi sudah tidak asing lagi di telinga para rakyat kecil, khususnya di daerah Jawa Barat (Jabar). Sebelum melenggang ke kursi parlemen, Kang Dedi dikenal sebagai mantan Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008 bersama pasangannya Lily Hambali Hasan.

Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2008, Kang Dedi pun terpilih menjadi Bupati Purwakarta untuk periode 2008-2013 dan berpasangan dengan Dudung Bachtiar Supardi.

Tak berhenti sampai di situ, pada Pilkada 2013, Kang Dedi pun masih dipercaya oleh rakyat untuk kembali mengemban tugas menjadi Bupati Purwakarta periode 2013-2018 dengan pasangannya Dadan Koswara.

Ia merupakan alumni Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman Purwakarta dengan gelar Sarjana Hukum. Sosoknya dikenal memiliki terobosan dan kebijakan yang mengundang kagum masyarakat.

Adapun salah satu kebijakan tersebut adalah larangan berpacaran atau bertamu di atas jam sembilan malam. Menurut Kang Dedi, realisasi kebijakan ini ditunjukan dengan setiap desa atau kelurahan akan dibentuk kelompok yang bernama Badega Lembur yang bertugas melakukan pengawasan.

Baca juga: 10 Figur Potensial Dipantau Partai Golkar Untuk Calon Bupati Bandung Barat, Tapi Ini yang Diutamakan

Aturan itu dilakukan oleh Kang Dedi sebagai antisipasi untuk menjaga akhlak para remaja di Purwakarta, sehingga bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diharapkan dan meminimalisasi perkawinan anak di bawah umur.

Selain menjabat sebagai anggota DPR, ia juga sempat menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Purwakarta 2005-2015, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Golkar Purwakarta 2004-2007, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jabar 2016-2019.

Kini, Kang Dedi mengemban tugas sebagai anggota Komisi IV DPR RI dan lolos ke Senayan dengan perolehan suara sebesar 206.621, yang merupakan perolehan suara tertinggi untuk menjadi calon legislatif (caleg) Golkar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved