Prediksi Sampdoria vs AC Milan Dini Hari Nanti, Saatnya Divock Origi Beraksi Sejak Menit Pertama
Pelatih AC Milan Stefano Pioli mencoba mendapatkan kemenangan tandang pertamanya musim ini dengan memainkan penyerang anyar Divock Origi.
Peraih Scudetto Serie A 2021-22 itu gagal menang saat menjalani 3 laga tandang tapi menyapu bersih 3 laga kandang mereka di San Siro dengan kemenangan sejauh ini (melawan Udinese, Bologna, dan Inter MIlan).
Semua kemenangan kandang AC Milan itu terjadi di ajang Serie A Liga Italia 2022.
Menarik dinantikan apakah Milan akan meneruskan catatan minor gagal menang saat menjalani laga tandang melawan Sampdoria pada laga ini.
Dalam hal situasi cedera, Zlatan Ibrahimovic (operasi lutut) dan Alessandro Florenzi (operasi tendon) adalah dua pemain yang absen dalam jangka panjang.
Adapun Ante Rebic dan Rade Krunic juga akan melewatkan pertandingan tetapi bisa kembali minggu depan untuk pertandingan di ajang Liga Champions.
Menurut apa yang dilaporkan oleh berbagai media Italia, Stefano Pioli akan membuat satu perubahan di lini pertahanan di mana Simon Kjaer akan masuk menggantikan Fikayo Tomori untuk bermitra dengan Pierre Kalulu di posisi bek tengah.
Adapun Mike Maignan, Davide Calabria, dan Theo Hernandez tetap menjadi starter.
Perubahan juga diprediksi terjadi di lini tengah Rossoneri. Tommaso Pobega diyakini akan tampil sebagai starter bersama Sandro Tonali guna memberi Ismael Bennacer kesempatan untuk istirahat.
Selain itu, perubahan penting juga akan terjadi di lini serang Milan saat melawan Sampdoria dibanding saat melawan RB Salzburg.
Pioli diyakini akan menurunkan striker Divock Origi sejak awal berpasangan dengan Junior Messias, menggantikan Alexis Saelemaekers dan Olivier Giroud.
Rafael Leao diprediksi akan tetap menjadi starter di sayap kiri lini serang Milan.
Prediksi Starting Lineup AC Milan (4-2-3-1): Maignan; Calabria, Kjaer, Kalulu, Theo Hernandez; Tonali, Pobega; Messias, De Ketelaere, Leao; Origi.
Kondisi Tim Sampdoria
Sampdoria disebutkan masih mencari identitas permainan di bawah pelatih Marco Giampaolo.
Torehan hanya dua poin dari lima pertandingan awal mereka di Serie A Liga Italia, dinilai sebagai bentuk inkonsistensi meskipun poin-poin itu datang dari hasil imbang dengan dua tim besar, Lazio dan Juventus.