Harga BBM Naik
Mahasiswa Bakar Ban Depan Gedung DPRD Sumedang, Tolak Harga BBM Naik hingga Soroti Putri Candrawathi
Belasan mahasiswa yang berunjuk rasa membakar ban mobil bekas tepat di depan gerbang gedung wakil rakyat tersebut.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kabupaten Sumedang, Kamis (8/9/2022) diwarnai aksi bakar ban bekas.
Belasan mahasiswa yang berunjuk rasa membakar ban mobil bekas tepat di depan gerbang gedung wakil rakyat tersebut.
Mahasiswa terus berorasi sambil sesekali mengatakan bahwa mereka menunggu perwakilan DPRD untuk menemui mereka.
"DPRD ini tempat di mana aspirasi masyarakat diterima. Kami tunggu untuk menemui kami," kata mahasiswa yang berorasi.
Baca juga: Bukan dengan Polisi, Mahasiswa Bentrok dengan Mahasiswa Saat Berjuang Tolak Kenaikan Harga BBM
Orator lainnya menyinggung kasus yang lain yang sedang dihadapi negeri ini. Yakni, keistimewaan seorang istri petinggi kepolisian yang tak ditahan meski dinyatakan berstatus tersangka dalam sebuah kejahatan.
Berbanding terbalik jika perempuan yang menjadi tersangka adalah perempuan dari kalangan biasa.
Belasan mahasiswa yang tergabung atas sejumlah organisasi ekstra kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumedang.
Unjuk rasa digelar di saat jam makan siang para anggota DPRD Sumedang. Para pengunjuk rasa bergiliran melontarkan orasi dengan pengeras suara.
Belasan pengunjuk rasa itu duduk melinkar. Jumlahnya bisa dihitung jari. Namun, mereka dijaga ketat pihak kepolisian.
Para anggota polisi terlihat berjajar di depan gerbang gedung DPRD. Beberapa anggota lainnya tersebar di sejumlah titik penjagaan.
Baca juga: Ratusan Buruh dari Jabar Ikut Unjuk Rasa di Jakarta Hari Ini, Menolak Harga BBM Naik
Mereka mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan perwakilan jeritan hati masyarakat yang terhimpit hidupnya karena kenaikan harga BBM berubsidi.