Sadio Mane Bakal Jadi Pusat Perhatian Kala Inter Milan Jamu Bayern Muenchen di Liga Champions

TRIBUNJABAR.ID - Sadio Mane bakal menjadi pusat perhatian dalam laga Inter Milan vs Bayern Muenchen di Liga Champions 2022-2023,

Sadio Mane telah beradaptasi dengan cepat di Allianz Arena. Dan siap tampil dalam debutnya bersama klub barunya di Liga Champions 2022-2023.

Sadio Mane sudah menjadi ikon baru di Bayern Muenchen, dan aksinya selalu mendapat sambutan hangat dari para penggemar.

Bomber asal Senegal berusia 30 tahun ini mencetak gol dalam kemenangan Piala Superatas RB Leipzig; tenggelam dalam perayaan dengan para fan saat penghancuran Eintracht Frankfurt 1-6, dan total menorehkan statistik menawan: lima gol dari tujuh laga.

Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini, Big Match Inter Milan vs Bayern Muenchen, Napoli vs Liverpool

Setelah menambahkan gol pada debutnya di Piala DFB minggu lalu, Mane kini mengincar gol dalam debutnya untuk Bayern di Liga Champions.

Die Roten akan menyambangi Inter Milan dalam pekan pertama penyisihan grup C di Stadion Giuseppe
Meazza, Milan, Kamis (8/9) dini hari nanti.

Mane punya rekor mentereng di UCL. Dia pernah meraih trofi juara, dan penyandang dua kali runner-up. Dari 55 kali berlaga di UCL, dirinya mengemas 24 gol.

Kedatangan Sadio Mane merupakan respons atas hengkangnya sang dewa gol, Robert Lewandowski ke Barcelona.

"Kami kehilangan striker yang mencetak lebih dari 50 gol, kami harus cari solusi untuk mengkompensasi itu," kata pelatih Julian Nagelsmann di pramusim.

Kini, terbukti Bayern Muenchen masih sama ganasnya seperti musim lalu.

Bahkan mungkin lebih sangar. Mereka telah mencetak 26 gol dalam enam pertandingan di semua kompetisi musim ini.

Memborong lima gol dalam kemenangan atas Leipzig, dan Viktoria Cologne, enam gol ke gawang Eintracht, dan menghancurkan Bocum 7-0. Semua itu dilakukan saat laga tandang.

Ada 12 pencetak gol berbeda dalam pesta gol tersebut. Mane memimpin dengan lima gol, sama dengan kompatriotnya, Jamal Musiala.

Serge Gnabry, serta Leroy Sane masing-masing mencetak tiga gol di semua kompetisi. Ini mungkin saja serangan Bayern paling ampuh dalam sejarah.

Ketajaman lini depan, ditunjang dengan kuatnya benteng pertahanan. Setelah kebobolan tiga gol dalam kemenangan 3-5 atas Leipzig di Piala Super, Nagelsmann langsung berbenah.