Daftar Retail BBM SPBU yang Beroperasi di Indonesia selain SPBU Pertamina, Jual BBM Lebih Murah?

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini daftar SPBU di Indonesia selain SPBU Pertamina.

Dampak kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang dilakukan pemerintah membuat pelanggan atau pengendara mencari retail BBM alternatif lain.

Seperti baru-baru ini, sejumlah masyarakat berburu mencari jenis BBM pertalite murah di SPBU Vivo.

Masyarakat seolah mencari alternatif lain untuk mendapat harga lebih terjangkau dari yang disediakan BBM subsidi pemerintah lewat SPBU Pertamina.

Kini, masyarakat juga mencari tahu daftar SPBU di Indonesia yang beroperasi selain SPBU Pertamina.

Baca juga: Harga BBM Naik, Organda Jabar Hadapi Dilema untuk Naikkan Tarif, Pilih Opsi Pertama Seperti Ini

SPBU Pertamina merupakan perusahaan energi stasiun pengisian bahan bakar umum yang dimiliki negara.

Pada masanya Pertamina menjadi satu-satunya pemilik jejaring SPBU di Indonesia.

Seiring berkembangnya globalisasi dan masuknya investasi asing membuat perusaahan energi dari luar negeri dapat beroperasi di Indonesia.

Lalu, apa saja SPBU yang beroperasi di Indonesia selain SPBU Pertamina ?

Berikut ini Tribunjabar.id rangkum daftar SPBU di Indonesia, dilansir dari berbagai sumber.

1. SPBU Pertamina

Staisun pengisian bahan bakar umum PT Pertamina atau SPBU Pertamina merupakan retail SPBU pertama di Indonesia.

Dilansir dari dataindonesia.id, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat saat ini terdapat 6.729 SPBU di Indonesia.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari SPBU Pertamina BUMN dan beberapa SPBU perusahaan swasta.

Namun jumlah SPBU Pertamina terbanyak di Indonesia yakni 6.554 unit yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

2. Shell

Pada tahun 2005, Shell menjadi perusahaan swasta pertama yang membuka SPBU di Indonesia.

Shell merupakan perusahaan minyak dan gas multinasional berpusat di Belanda.

Perusahaan Shell merupakan satu di antara enam perusahaan minya dan gas terbesar di dunia.

Perusahaan pusat Shell terletak di Lippo Karawaci, Tangerang.

Shell menjual bahan bakar beroktan tinggi yang diimpor dari Singapura.

Bisa dikatakan Shell juga menjual BBM dengan harga yang kompetitif dengan harga SPBU Pertamina.

Dilansir dari dataindonesia.id, saat ini Shell memiliki 79 SPBU di Indonesia.

Namun, jumlah tersebut terdapat di empat provinsi, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Sumatera Utara.

Baca juga: #SeptemberBergerak, Buruh & Mahasiswa Akan Demo Besar-besaran, Termasuk di Bandung, Tolak BBM Naik

3. BP/AKR

BP merupakan perusahaan minyak bumi dari London dan merupakan satu di antara empat perusahaan minya terbesar di dunia.

Perusahaan ini beroperasi di hampir 80 negara di dunia.

Bahkan kini sudah memiliki sekitar 18 ribu stasiun service di seluruh dunia.

Adapun, BP beroperasi di Indonesia saat ini tercatat sudah memiliki 78 SPBU di sembilan provinsi Indonesia.

Namun, diketahui BP paling banyak beroperasi di Kalimantan Barat.

Baca juga: Harga BBM Naik, Pedagang Sayuran dan Daging di Sumedang Berharap Harga Bahan Pokok Tetap Stabil

4. SPBU Vivo

Di tengah kenaikan harga BBM SPBU Pertamina, belakangan SPBU Vivo menjadi perbincangan karena jual pertalite murah.

Masyarakat mulai berbondong-bondong beralih mengisi bahan bakar di SPBU Vivo.

SPBU Vivo merupakan perusahaan minyak PT Vivo Energy Indonesia, anak usaha Vitol Group berbasis di Swiss.

Berbeda dengan SPBU Pertamina, SPBU Vivo menjual tiga jenis BBM.

Di antaranya Revvo 89, Revvo 90 dan Revvo 92.

Jenis BBM Revvo 89 dan Revvo 90 setara jenis bensin Premium atau di bawah nilai oktan pertalite milik Pertamina.

Diketahui saat inimereka jual harga BBM Revvo 89 Rp 8.900 per liter.

Adapun jenis Revvo 92 sertara kualitasnya dengan Pertamax, dan Revvo 95 setara do atas pertamax namun nilai oktannya di bawah Pertamax Turbo.

Dilansir dari sumber yang sama, saat ini SPBU Vivo beroperasi di Indonesia di tiga provinsi.

Mereka memiliki SPBU sebanyak 18 unit tersebar di antaranya di Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

5. SPBU Mobil

SPBU Mobil merupakan perusahaan minyak yang terbilang baru karena beroperasi pada 2019 lalu.

Mobil ini adalah perusahaan minyak Amerika Serikat bergabung dengan Exxon Mobil menggandeng Grup Salim lewat PT Indomobil Prima Energi.

Berbeda dengan SPBU lainnya, mobil menawarkan jenis usaha kemitraan SPBU mini.

Adapun SPBU Mobil ini hanya menjual jenis BBM Ron 92 yang nilai oktannya setara Pertamax.