Puluhan Kendaraan Mogok Setelah Isi BBM di SPBU, yang Dimasukkan Campur Air, Ini Penjelasannya

Video yang memperlihatkan banyak kendaraan mogok, viral di media sosial. Video itu, satu di antaranya diunggah di akun Instagram pada Kamis (1/9).

Editor: Giri
Tangkapan layar video Instagram
Tangkapan layar video viral SPBU di Banyuwangi, Jawa Timur, diduga menjual bahan bakar minyak (BBM) bercampur air. 

TRIBUNJABAR.ID - Video yang memperlihatkan banyak kendaraan mogok, viral di media sosial.

Video itu, satu di antaranya diunggah di akun Instagram pada Kamis (1/9/2022).

Narasinya adalah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Banyuwangi, Jawa Timur, diduga menjual bahan bakar minyak (BBM) bercampur air.

"Puluhan pembeli BBM diwilayah kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur protes karena kendaraan mereka mogok setelah mengisi BBM di SPBU setempat, Rabu malam, (31/8/2022)," tulis pemilik Instagram yang mengunggah video.

"Mereka menduga jika BBM yang dijual di SPBU tersebut bercampur dengan air sehingga membuat mogok kendaraannya," lanjut keterangan di unggahan video tersebut.

Hingga Jumat (2/9/2022) sore, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 1.000 kali dan dikomentari lebih dari 50 kali oleh pengguna Instagram.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Hari Ini Sabtu 3 September 2022, Termasuk Pertalite, Solar, Pertamax, Dexlite

Penjelasan Pertamina

Section Head Comrel MOR V Pertamina Patraniaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra, mengatakan, pihak SPBU telah mendata semua kendaraan yang terdampak.

Adapun SPBU yang dimaksud, yakni SPBU 5468431 di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

"Dapat kami sampaikan bahwa pemilik SPBU telah mendata seluruh kendaraan terdampak dengan total jumlah sebanyak 32 kendaraan, yang terdiri atas 10 kendaraan roda empat dan 22 kendaraan roda dua," ujar Arya kepada Kompas.com, Jumat.

Pihak SPBU juga bertanggung jawab mengganti semua kerugian konsumen sekaligus mengganti BBM yang telah dibeli.

Baca juga: Tak Perlu Cek Rekening, BLT BBM Akan Diberikan Langsung ke Rumah Penerima Lewat POS

Dari hasil investigasi, kata dia, ditemukan adanya endapan air di tangki pendam (rembesan) dan saat ini sedang dilakukan perbaikan serta pembersihan tangki dari endapan air.

"Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut," terang Arya.

Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini.

"Kami dari Pertamina memohon maaf kepada seluruh konsumen terdampak, tentunya dengan kejadian ini menjadi evaluasi kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada konsumen," ucapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved