Baku Tembak di Rumah Jenderal
Putri Candrawathi Tegaskan Korban Pelecehan di Magelan, Kamaruddin Heran: Itu Ngawur Sih
Menurut Kamaruddin, seharusnya Irjen Ferdy Sambo bisa melaporkan tindakan Brigadir J kepada polisi yang berada di Magelang, Jawa Tengah.
"Tujuan mereka adalah untuk melihat anaknya yang sekolah di Magelang," ujar Sudding.
Di Magelang, Rombongan Putri Candrawathi tinggal di sebuah rumah lantai 2 berukuran tak begitu besar, sehingga segala aktivitas di rumah itu bisa dilihat atau sangat mudah dilihat.
Kemuadian pada 4 Juli 2022, di rumah yang ditempati Putri Candrawathi bersama pengawal dan asisten rumah tangganya timbul kejadian.
Baca juga: Dicecar 80 Pertanyaan, Putri Candrawati Istri Irjen Fedy Sambo Ngaku Korban Asusila Brigadir J
Menurut Sudding siang itu, Putri Candrawathi tidur sofa ruang tamu.
Kemudian datang Brigadir J ingin membopong atau mengangkat Putri Candrawathi masuk ke dalam kamar.
"Melihat kejadian itu, si Kuat membentak si Brigadir J agar tidak melakukan itu dan menyentuh ibu. Lalu (Brigadir J) kemudian mengurungkan niatnya," tutur Sudding.
Kemudian pada 6 Juli 2022, Irjen Ferdy sambo menyusul ke rumah tersebut karena ingin merayakan hari pernikahannya dengan Putri Candrawathi pada malam hari.
Ferdy Sambo yang tiba di rumah tersebut lantas bergabung.
Setelah merayakan hari pernikahannya, Ferdy Sambo pun pulang ke Jakarta pada 7 Juli 2022 pagi.
Pada hari yang sama, sekira pukul 17.30 WIB, sebuah peristiwa kembali terjadi di rumah Magelang.
"Kemudian ada kejadian sore hari pukul 17.30 WIB menjelang magrib, ini sebenarnya pemicu, saat itu Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri di lantai 2, kemudian keluar kamar dan dilihat oleh Kuat," ujar Sudding.
Brigadir J saat itu keluar dari kamar dengan mengendap-endap. Kuat Maruf yang melihat hal itu, lantas menegur Brigadir J.
"Kemudian ditanya kenapa masuk ke kamar ibu, kemudian (Brigadir J) lari," ujarnya.
Sementara dari dalam kamar, Putri terdengar menangis.
Baca juga: Polisi Belum Tahan Putri Candrawati Istri Irjen Ferdy Sambo, Ini Jadwal Pemeriksaan Selanjutnya
Saat itu suara tangisan Putri didengar Kuat Maruf dan Susi. Lantas, mereka berinisiatif untuk mengkonfirmasi apa yang sudah terjadi.