Baku Tembak di Rumah Jenderal

Bharada E Bermental Tangguh, Ajudan Ferdy Sambo Lainnya Gemetaran, Ini Kesaksikan Komnas HAM

Tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, memiliki mental yang tangguh dibandingkan ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya.

Editor: Kisdiantoro
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Bhayangkara Dua Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E usai dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (26/7/2022). Bharada E memiliki mental yang tangguh dibandingkan ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polisi tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, memiliki mental yang tangguh dibandingkan dengan judan Irjen Ferdy Sambo lainnya.

Bukti Bharada E memiliki mental tangguh adalah keteguhan pada keterangan yang disampaikan kepada tim sidang kode etik untuk Ferdy Sambo, saat ia dimintai keterangan.

Meski pertanyaan diputar-putar, Bharada E tidak terlihat grogi dan tetap memberikan keterangan sama alias tidak berubah.

Sementara ajudan Ferdy Sambo lainnya ada yang terlihat gemetar dan grogi.

Baca juga: Dicecar 80 Pertanyaan, Putri Candrawati Istri Irjen Fedy Sambo Ngaku Korban Asusila Brigadir J

Soal mental tangguh Bharada E ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) Choirul Anam dalam wawancara khusus yang dilakukan oleh Tribunnews di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis (25/8/2022) petang.

Menurutnya, saat Bharada E berada di sel tahanan pun, dia terlihat lebih tenang dibandingkan ajudan Ferdy Sambo lainnya.

Malah, Bharada E masih bisa tersenyum.

Namun, saat para ajudan itu diperiksa di sidang etik untuk Ferdy Sambo, Bharada E tidak dihadirkan karena statusnya sebagai justice collabolator atau orang yang bekerjasama untuk mengungkap suatu kasus pidana.

“Ada proses yang ketika ditanya itu mentalnya kuat, diputar-putar, tetap konsisten. Dan enggak terlalu grogi, salah satunya Bharada E,” ujar Anam kepada Tribunnews.

Lebih lanjut, Anam menjelaskan saat melakukan pemeriksaan atas seluruh ajudan Ferdy Sambo atau Aide De Camp (ADC) termasuk dengan Bharada E, tampak beberapa anggota ADC grogi dalam menjawab pertanyaan.

Pun saat memasuki masa istirahat, beberapa orang ini menghabiskan waktu lebih lama dalam menghabiskan waktu istirahat termasuk Bharada E.

Meski begitu, seperti yang ditekankan Anam, dari keseluruhan pihak yang diperiksa, Bharada E lah yang punya mental paling kuat dan konsisten.

“Bharada E itu mentalnya cukup untuk terus ngomong secara konsisten, padahal sudah kita putar,” jelas Anam.

“Walaupun beberapa waktu, saat istirahat ngerokoknya lama daripada yang lain,” jelas Anam.

Kesaksian Bharada Richard Eliezer (RE atau E) kini menjadi bagian penting dalam terungkapnya kasus tewasnya Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Josua atau J).

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved