Gelar Training of Trainers, DPW PPP Jawa barat Harapkan ini untuk Para Kader Perempuan di Jabar
Gelar Training of Trainers, DPW PPP Jawa barat harapkan ini untuk para kader perempuan di Jabar
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat menggelar Training of Trainers, Bandung (22/08/22). Acara yang dihadiri oleh para pengurus dan anggota DPRD wanita dari PPP se-Jawa Barat ini mengusung judul "Pendidikan politik perempuan Partai Persatuan Pembangunan Jawa Barat".
Hadir pula dalam acara perwakilan dari KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat.
Acara dibuka oleh Pjs. Sekretaris Wilayah DPW PPP Jawa Barat, Zaini Shofari yang dalam sambutannya ia menegaskan soal peran perempuan dalam ranah perpolitikan di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa setiap partai yang akan mencalonkan calon legislatifnya harus ada caleg perempuan.
"Setidak-tidaknya 30 persen dari calon legislatif yang dicalonkan partai harus ada perempuan karena ini diatur didalam undang-undang." Kata Zaini.
Menurutnya, tujuan dari kegiatan ini digelar untuk menambah kemampuan kapasitas perempuan dalam hal ini bagi para kader perempuan yang ada ditingkat DPC se-Jawa Barat dan diteruskan sampai tingkat anak cabang.
"Hari ini wilayah yang menyelenggarakan, pesertanya dari tingkat cabang, nanti selepas dari sini dari tingkat cabang akan menggelar pelatihan serupa untuk tingkat anak cabang." Katanya saat ditemui, Senin (22/08/22).
Pihaknya yang dalam hal ini adalah partai sangat concern untuk memaksimalkan peran aktif perempuan, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban untuk mematuhi perintah Undang-Undang yang mewajibkan 30 % keterwakilan perempuan, tetapi lebih dari itu agar supaya setiap kader perempuan yang ada dipartainya dapat membaur dengan masyarakat luas.
"Perempuan harus mampu menempatkan dirinya, sehingga ketika masuk ke arena politik dapat mampu menghadapi tantangan zaman." Katanya.
Isu-isu yang diangkat dalam pendidikan politik perempuan ini pun merupakan hal yang sangat strategis untuk dibahas.
Mulai dari soal sistem demokrasi, kepemimpinan, pembagian tugas antara eksekutif dan legislatif, termasuk juga soal sensitifitas gender.
"Di PPP kita sudah memberikan ruang bagi perempuan, dan akan terus mengoptimalkan hal itu, tentu kami berharap setiap kader perempuan dapat mampu mengasah lagi kapasitasnya."
Pihaknya berharap dengan terselenggarakannya pendidikan politik perempuan ini dapat mampu memberikan dampak elektoral bagi partai.
"Jadi yang hadir disini sudah dapat dipastikan akan mencalonkan ditingkat kabupaten kota di cabangnya masing-masing dan kami memiliki target yang bagus untuk pemilu yang akan datang." Ucapnya.
