Baku Tembak di Rumah Jenderal

Mahfud MD Ungkap Drama Ferdy Sambo Setelah Kematian Brigadir J: Menangis Sambil Teriak-teriak

Menurut Mahfud MD, Irjen Ferdy Sambo memanggil sejumlah orang sebelum kasus kematian Brigadir J diumumkan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA- Irjen Pol Ferdy Sambo ternyata sempat membuat drama melankolis agar orang percaya pada skenario-nya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Menko Polhukam sekaligus Ketua Kompolnas, Mahfud MD, mengatakan ada adegan Irjen Ferdy Sambo menangis-nangis di ruang kerja sebelum kasus kematian Brigadir J dirilis. 

"Memang dibohongi. Ada skenario drama melankolis," kata Mahfud MD, pada program Indonesia Lawyers Club, Senin (15/8/2022). 

Semula, Mabes Polri merilis Brigadir J meninggal di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo akibat baku tembak, Senin (11/7/2022).

Skenario Irjen Ferdy Sambo itu sempat membuat Kompolnas sempat percaya, paling tidak Benny Mamoto, Ketua Harian Kompolnas.

Baca juga: Putri Candrawathi Ternyata Sempat Kirim Foto Ini ke Adik Brigadir J, Tulis Ini: Lihat Abang Kau

Menurut Mahfud MD, Irjen Ferdy Sambo memanggil sejumlah orang sebelum kasus kematian Brigadir J diumumkan.

"Pada Senin sebelum peristiwa diumumkan, Pak Sambo memanggil beberapa orang, termasuk dari Kompolnas, satu orang dipanggil," kata Mahfud MD.

Pada saat wakil Kompolnas datang, Irjen Ferdy Sambo hanya menangis sambil teriak-teriak.

"'Saya ini dizolimi, istri saya dilecehkan'. Dia terus nangis gitu, tidak menjelaskan hal lain," kata Mahfud MD, yang telah mengorek keterangan dari wakil Kompolnas yang hadir saat itu.

Tak hanya dari Kompolnas yang dipanggil Irjen Ferdy Sambo untuk bisa melihat tangisannya.

"Setidaknya ada lima orang. Diciptakan prakondisi, agar orang percaya dengan kondisi itu (baku tembak dan pelecehan)," kata Mahfud MD.

Baca juga: Beban Ferdy Sambo Makin Banyak, Kasus Brigadir J Tewas Belum Usai, Kini Dia Dilaporkan ke KPK

Mahfud MD juga telah meminta keterangan dari lima orang yang kala itu dipanggil Ferdy Sambo.

"Saya sudah cek pada semua orang yang dipanggil. Kalimatnya sama, cuma nangis mondar-mandir di meja," katanya.

Selain itu, ada kalimat juga yang dilontarkan Ferdy Sambo agar orang percaya kepadanya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved