Penemuan Mayat di Subang

Yoris Pun Tak Tahu, Siapa Sosok S yang Ditangkap Polisi Terkait Kasus Subang, Sudah Lihat Fotonya

Yoris Amarullah, putra almarhumah Tuti Suhartini mengaku telah mendengar kabar penangkapan S

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
Keluarga korban kasus perampasan ibu dan anak di Subang, Yoris Amarullah dan Lilis Sulastri, melihat foto seseorang yang diamakan polisi di Jakarta, Kamis (11/8/2022). Berdasarkan gambar yang beredar, keluarga korban kasus Subang mengaku tak mengenali pria yang diamankan polisi tersebut. 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) akhirnya mulai menemukan titik terang.

Hampir setahun setelah kasus Subang itu terjadi, polisi akhirnya menangkap S, terduga pelaku pembunuhan sadis yang terjadi di Dusun Ciseuti, Kabupaten Subang, 18 Agustus 2021 itu. 

Penangkapan dilakukan tim gabungan dari Polda Jabar, Polres Subang, Polairud Polda Metro Jaya, Polres Tanjung Priok dan Polsek Sunda Kelapa di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

Yoris Amarullah, putra almarhumah Tuti Suhartini mengaku telah mendengar kabar penangkapan S, orang yang dicurigai sebagai terduga pelaku pembunuhan terhadap ibu dan adiknya.

Pihak keluarga, ujar Yoris, juga sudah melihat sosok S melalui foto yang diberikan kepada mereka.

"Saya maupun keluarga tak mengenali orang tersebut," ujarnya saat ditemui di kediamannya di Subang, Kamis (11/8).

Kondisi rumah tempat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil, 18 Agustus 2021 silam. Foto diambil Senin (18/4/2022).
Kondisi rumah tempat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan meninggal di dalam bagasi mobil, 18 Agustus 2021 silam. Foto diambil Senin (18/4/2022). (ahya nurdin/tribun jabar)

Meski demikian, Yoris berharap, penangkapan S oleh polisi di Pelabuhan Sunda Kelapa itu dapat menjadi titik terang pengungkapan kasus yang menimpa ibu dan adik nya ini.

"Mudah-mudahan, karena ini sudah hampir setahun," ujarnya.

Yoris mengatakan untuk mengenang satu tahun meninggalnya ibu dan adiknya, pihak keluarga berencana menggelar pengajian.

Baca juga: Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang Mulai Tersibak, Polisi Sudah Tangkap Seorang Pria

Baca juga: BERITA POPULER Kasus Subang, Misteri Sosok S dan Mimpi Keluarga Almarhum

"Pengajian ini juga untuk mendoakan almarhumah ibu dan adik saya, sekaligus mendoakan agar kasus ini bisa segera terungkap," kata Yoris

Sebenarnya, kata Yoris, banyak warga juga yang ingin menggelar atau mengadakan pengajian di TKP, tapi pihak keluarga tak berwenang untuk mengizinkan.

"TKP masih dalam proses penyidikan polisi dan masih dipasangi garis polisi, kayaknya tak bisa digelar di sana," ungkap Yoris.

Yoris berharap, kasus yang menimpa ibu dan adiknya bisa segera terungkap.

" Saya atas nama keluarga, tentunya berharap, kasus yang menimpa ibu dan adik saya ini bisa secepatnya terungkap dan pelaku dihukum seberat beratnya," pungkasnya.

Hal senada diungkapkan Lilis Sulastri, kakak kandung Tuti Suhartini.

"Kami keluarga berharap, pihak kepolisian bisa mengungkap kasus yang menimpa adik dan keponakan saya tersebut dengan terang benderang. Kami pihak keluarga sudah tak sabar ingin tahu siapa dan apa motif pelaku yang tega menghabisi adik dan keponakan saya tersebut," ujarnya.

Lilis mengaku akhir-akhir ini kembali sering bermimpi kedatangan sosok almarhum.

Dalam mimpi tersebut, Lilis mengaku bahwa almarhumah selalu meminta Lilis dan keluarga untuk nyekar makamnya

"Kakak saya juga sama sering bermimpi disuruh nyekar ke makam," katanya

Sepekan lalu, ujar Lilis, ia juga kerep bermimpi rumah TKP.

"Berulang-ulang, bahkan sampai lima kali," ujarnya.

Lilis berharap, kasus kematian adik dan keponakannya bisa segera terungkap.

"Sepekan lagi kasus kematian tragis dan misterius yang dialami adik dan ponakan saya akan genap berusia satu tahun, namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda kasus tersebut terungkap," ujarnya. (ahya nurdin)

 

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved