Baku Tembak di Rumah Jenderal
Wawancara Khusus Kuasa Hukum Bharada E: Eksekusi Brigadir J sambil Tutup Mata, Ketakutan karena Ini
BHARADA Richard Eliezer atau Bharada E mendapat perintah dari pimpinannya Irjen Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J
TRIBUNJABAR.ID - KUASA Hukum Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Deolipa Yumara, mengatakan tidak mudah menggali informasi dari kliennya yang dalam kondisi mental tertekan.
Bharada E, ujarnya, masih tampak pucat, galau, lemas saat ditemui di ruangan khusus di Bareskrim Polri.
"Dia cerita, khawatir setiap menjawab pertanyaan dari penyidik," kata Olif, sapaan Deolipa, saat ditemui di rumahnya kawasan Depok, Selasa (9/8).
Perlu pendekatan psikologis dan rohani, ujarnya, untuk membuat Bharada E terbuka.
Berikut lanjutan petikan wawancara Wakil Direktur Tribun Network Domuara Ambarita dengan Kuasa Hukum Bharada E, Deolipa Yumara.
Eksekusi Brigadir J Sambil Tutup Mata
BHARADA Richard Eliezer atau Bharada E mendapat perintah dari pimpinannya Irjen Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta.
Hal itu dibenarkan Kuasa Hukum Bharada E Deolipa Yumara saat ditemui Tribun Network di kediamannya, Selasa (9/8).
Kliennya, kata Deolipa, mengaku tak kuasa membantah karena dia juga takut.
Terlebih, sebagai prajurit Brimob, ujarnya, perintah komando tentu akan dijalankan meskipun melanggar hukum. Berikut lanjutan petikan wawancara Wakil Direktur Tribun Network Domuara Ambarita dengan Deolipa Yumara.
Baca juga: Bharada E Cabut Surat Kuasa untuk Deolipa dan M Burhanuddin, IPW Yakin Bukan Eliezer yang Bikin
Bagaimana sebetulnya pengakuan Bharada E tentang perintah penembakan terhadap Brigadir J?
Tapi saya juga takut, kata dia kan. Tapi ketakutan juga kalau saya tidak menembak, saya ditembak. Kan gitu. Sama yang nyuruh nembak.
Makannya dia sembari merem, dor, dor, dor. Gitu aja. Ya itulah.
Perintah dari atasan kadang-kadang perintah yang melanggar hukum, berbahaya.
Tapi karena dia itu prajurit Brimob yang terbiasa perintah komando, arahan komando tadi dijalankan.
Apa benar kejadian di rumah Sambo?
Kalau secara curhatnya dianya begitu, beberapa menit saja itu kejadiannya.
Secara curhat ya, bukan pro justitia, karena dia curhat juga sama saya. Begitulah kira-kira, singkat saja.
Kemudian apa saja yang disampaikan Bharada E di kertas yang diberikan kepada Anda?
Jadi saya tadi ke dia, kamu mau cerita apa adanya, dia bilang mau, Bang.
Ya sudah saya kasih empat lembar kertas, tulislah bebas suka-suka kau.
Tulislah apapun yang ada dipikirkan tulis termasuk pengalaman batin apa yang terjadi.
Pokoknya apa yang ngana lihat, dia bilang lagi iya bang kita juga mau tulis itu kan.
Lantas saya kasih dia pulpen dan saya tinggal. Saya setelkan dia lagu rohani lagi, saya tinggal.
Baca juga: Khawatirnya Pengacara Bharada E Atas Keselamatan Kliennya, Mobil Dibom, Selesai, Kan
Itu cepat loh dua jam jadi empat lembar. BAP kemudian keluar semua.
Gatau itu Tuhan bekerja di pikiran dia sehingga data itu begitu jelas disampaikan.
Ketika data itu jelas disampaikan dalam BAP itu belum justicia.
Tapi empat surat ini adalah yang dia buat tulisan tangan itu di cap jempol dia, tulisan tangan dia sitandanganan.
atas bawah tanda tangan. itu kemudian diolah menjadi bagian dari penyidikan.
Itu bisa bagian dari penyidikan?
Barang bukti, bisa barang bukti tapi kan itu bukan pro justitia karena kan tulisan tangan.
Konversi ke BAP dalam BAP dalam penulisan ulang.
Artinya curahan hati itu jadi barang bukti?
Iya barang bukti tapi diulang untuk dimasukkan ke dalam BAP dan minta mendampingi, yang mendampingi saya dan rekan pengacara Muhammad Burhanuddin.
Kita menyimak setiap perkataan-perkataan.
Baca juga: Saat Brigadir J Dieksekusi Terkuak, Bharada E Ungkap Kejadian Sebenarnya, Beda dengan Kesaksian Awal
Nah kita rekam dengan baik oke sudah dapat posisinya, oke tandatangan semua sepakat, kami sebagai yang mengetahui.
Lalu apa yang disampaikan Bharada E di rumah dinas komandannya?
Tidak ada tembak-menembak yang ada tembak tembak. Dor dor dor dor bisa lebih dari dua.
(tribun network/reynas abdila)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/deolipa-yumara-kuasa-hukum-bharada-e.jpg)