Persib Bandung

Beratnya Jadi Bobotoh, Mau Nonton di Stadion Ribet, Pas Nonton Persibnya Butut, Kini Minta Rene Out

Bobotoh akan meminta panpel mengubah pola penukaran tiket saat Persib Bandung main kandang.

Penulis: Cipta Permana | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Ferdyan AN
Berbagai spanduk yang dipasang di Graha Persib saat bobotoh melakukan aksi hari beberapa waktu lalu. Bobotoh berencna melakukan aksi ke Graha Persib, Rabu (10/8/2022). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aksi unjuk rasa yang akan dilakukan Viking Persib Club (VPC) menuntut mundur pelatih Persib Bandung Robert Alberts diundur jadwalnya.

Semula aksi unjuk rasa akan digelar pada Senin (8/8/2022).

Namun rencana tersebut berubah menjadi Rabu (10/8/2022).

Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, juru bicara VPC, Ibro Hendri menjelaskan, pemunduran jadwal rencana aksi unjuk rasa pihaknya, dikarenakan oleh beberapa hal yang perlu dipersiapkan, sehingga berlangsungnya aksi dapat maksimal dan sesuai harapan.

"Kenapa kami jadwal ulang rencana aksinya, karena kami tidak ingin tergesa-gesa. Sehingga ketika melaksanakan aksi, kami bisa maksimal dan sesuai dengan apa yang direncanakan, termasuk dalam hal tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi nanti," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (8/8/2022).

Selain itu, dalam rencana aksi tersebut, pihaknya berusaha untuk dapat mematuhi aturan yang ada, salah satunya dengan menyampaikan surat pemberitahuan kepada aparat keamanan.

"Kami pun harus berkonsolidasi dengan seluruh rekan-rekan di tingkat distrik Viking Persib Club, termasuk yang berada di luar wilayah Bandung agar gelaran aksi dapat berlangsung maksimal," ucapnya.

Ibro menuturkan, dalam aksi unjuk rasa tersebut, pihaknya hanya akan menyampaikan dua poin tuntutan kepada manajemen dan PT Persib Bandung Bermartabat. Pertama, untuk segera memberhentikan Robert Alberts sebagai arsitek Maung Bandung.

Baca juga: RIBUAN BOBOTOH Persib Akan Geruduk Graha Persib, Selain Desak Robert Mundur, Juga Sampaikan Hal Ini

Kemudian, meminta manajemen dan panitia pelaksana pertandingan, untuk mengubah sistem atau pola penukaran tiket pertandingan kandang Persib Bandung, yang dinilai membebani calon penonton yang akan menyaksikan langsung laga kandang Maung Bandung.

"Kenapa kami menuntut perubahan skema penukaran tiket laga kandang Persib, karena  dengan sistem penukaran tiket pada hari H pertandingan, sangat memberatkan teman-teman kita atau calon penonton yang masih dalam kondisi bekerja di akhir pekan," ujar Ibro.

Maka, dengan situasi tersebut sangat memberatkan, khusus bagi para bobotoh yang hadir dari daerah jauh di luar Bandung.

"Jadi bisa dibayangkan bagaimana situasi bobotoh yang datang dari Sukabumi, Purwakarta, Garut, Tasikmalaya, dan daerah yang jauh dari Bandung lainnya, jika harus mengikuti pola tersebut, jam berapa mereka harus datang ke Bandung," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap agar pola penukaran tiket, tidak lagi satu tiket satu KTP, tapi cukup diwakilkan oleh pengurus dari setiap distrik Viking Persib Club

"Jadi pengurus distrik yang ditunjuk, cukup membawa data valid dari para pemesan tiket yang telah sesuai dengan sistem pembelian tiket. Kalau wajib vaksin booster sebagai syarat pembelian tiket, kami semua tidak mempersoalkannya, hanya sistem penukaran tiket saja yang rasa sangat memberatkan kami di Viking Persib Club," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved