Kecelakaan Maut di Ciamis
Saksi Mata Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut di Panjalu, Mengenaskan Korban Bertumpuk Dalam Bak
Saksi mata mengungkap detik-detik kecelakaan maut pikap masuk jurang di Panjalu, Ciamis.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS - Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan keluarga asal Jatiwangi, Majalengka, di tikungan Warung Mbah Godek di jalan raya Cikijing-Sukamantri-Panjalu, Blok Werkit, Dusun Cimara, RT 51/16, Desa Cibeureum, Sukamantri, Senin (8/8/2022) pukul 08.00 masih menyisakan cerita yang dramatis.
Menurut penuturan Aup (37), Ketua RW 16 Dusun Cimara, mobil bak terbuka E 8393 YJ yang membawa rombongan keluarga dari Jatiwangi untuk menghadiri syukuran sunatan di Panjalu tersebut totalnya ada 17 orang.
“Empat orang di depan termasuk sopir. Lebihnya di dalam bak terbuka mobil. Pakai atap terpal dan baknya pakai penyangga bambu,” ujar Aup (37) ketua RW 16 Cimara kepada Tribun di lokasi kejadian Senin (8/8/2022).
Menurut Aup mobil bak terbuka yang membawa rombongan dari Jatiwangi menuju Panjalu tersebut tengah meluncur dari arah Maniis menuju Sukamantri, melintasi jalan menurun yang berbelok-belok banyak tikungan.
Ketika melintas tikungan dekat warung kopi milik Endang Purnama alias Mbah Godek, mobil bak tersebut tersebut diduga mengalami gangguan rem.
Sehingga mobil yang seharusnya belok kiri mengikuti tikungan, tapi malah meluncur lurus.
Sehingga terbang di atas kebun cabai Mang Aep. “Tadi itu Mang Aepnya lagi di kebun cabai. Mobil terbang di atas kebun cabai,” ujar Aup.
Setelah terbang melewati kebun cabai Mang Aep sepanjang sekitar 15 meter tersebut. Mobil akhirnya terjun ke jurang belakang rumah Mang Alit dan nyungsep di rumpun bambu (dapuran awi).
“Posisi mobil nyungsep nungging. Kabin depannya ke bawah ringsek menghantam rumpun bambu,” terangnya.
Meski terjun ke jurang sekitar 10 meter tersebut, menurut Aup, tidak ada penumpang yang terpelanting ke luar.
Setelah mendapat informasi kejadian dari RT setempat, menurut Aup ia memberitahu warga lainnya dan petugas.
“Kami ramai-ramai melakukan evakuasi bersama petugas,” ucap Aup.
Sungguh mengenaskan sebanyak 13 penumpang menumpuk di bak belakang. Terkurung terpal dan pembatas bambu yang dipasang.
“Korban yang meninggal semuanya ditemukan menumpuk dalam bak terbuka yang dikurung atap terpal itu. Ada 7 orang meninggal di lokasi. Sewaktu dievakuasi sudah meninggal. Kondisinya luka-luka, ada anak-anak kebanyakan orang dewasa,”katanya.
Sementara di kabin ada 4 orang.
Sopir berikut dua orang dewasa dan seorang anak.
“Sewaktu dievakuasi, keempat penumpang yang di kabin depan masih selamat. Tapi luka-luka. Paling parah kondisi sopir,” ujar Aup.
Sopir yang kemudian diketahui bernama Epeng tersebut terjepit di antara setir dan kabin yang ringsek berada di posisi paling bawah karena kondisi mobil nungging.
“Ada sekitar 3 jam lamanya baru sopir yang tergencet dan terjepit setir itu berhasil dievakuasi ramai-ramai oleh warga dan petugas. Sekitar pukul 11.00 sopir baru berhasil dievakuasi. Yang terakkhir dievakuasi memang sopir,” ungkapnya.
Setelah dievakuasi, langsung dibawa ke puskesmas Sukamantri dan selanjutnya langsung dirujuk ke RSUD Ciamis.
Sekitar pukul 11.30 Senin siang itu bangkai mobil bak E 8393 YJ berhasil dievakuasi dari lokasi dengan menggunakan satu mobil derek dan mobil tarik ranger dari BPBD Ciamis.
Proses evakuasi korban dan kendaraan di lokasi kejadian Senin siang tersebut dipantau langsung oleh Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro.
Baca juga: UPDATE Identitas Korban Kecelakaan Maut Ciamis, 7 Tewas Asal 3 Desa di Majalengka, 1 dari Sumedang