Soal Keluhan Klub Liga 1 Bertanding Malam, Ketua PSSI: Tak Bisa Seenak Jidat Mengubah Jadwal

“Soal ini kan memang kami sesuaikan dengan hak siar. Kami juga punya kontrak dan mereka juga mau menyiarkan pada jam-jam yang banyak ditonton dari rumah,” ujar Mochamad Iriawan kepada awak media di venue CP Football di Stadion UNS, Jumat (5/8/2022).

Iwan Bule, sapaannya mengatakan memang tak bisa memaksakan untuk pertandingan digelar sore semua.

Broadcaster, ucapnya, juga pasti memiliki target untuk bisa mencapai penonton tertinggi pada waktu tertentu.

Karena itu, PSSI tidak bisa mengubah langsung karena mereka juga telah berdiskusi.

Lagipula PT LIB  sudah menandatangani kontrak terkait pertandingan bermain malam sejak awal.

Baca juga: Modal Minor Persib Bandung Lawan Borneo FC: Ikut Jejak Persija Jakarta atau Tetap di Zona Degradasi?

“Jadi kami sudah melakukan secara maksimal dan tidak bisa memaksakan untuk pertandingan main sore semua, pasti ada malamnya,” kata Iwan Bule.

“Jam segitu 20.30 WIB penonton di TV itu paling banyak, jadi kami kesulitan kalau harus mengaturnya. Mereka (broadcaster) juga meminta itu dalam kontrak pertama,” ucap Mochamad Iriawan.

Iwan Bule memahami bermain terlalu malam memang berisiko untuk banyak pihak termasuk suporter, tetapi semua tetap disesuaikan dengan pasar.

Bahkan Iwan Bule mencontohkan beberapa pertandingan Eropa yang juga disesuaikan karena pertandingan akan lebih menarik ditonton saat semua orang sudah di rumah.

Menurutnya, kick-off digelar pukul 20.30 WIB karena itu waktu banyak orang menonton televisi dan berada di rumah.

“Tempat lain tidak bisa main jam 12 siang, di Eropa karena disesuaikan dengan pasar Indonesia. Kalau di mereka main jam 12 siang kan, di sini malam, dan ini beberapa kali banyak kejadian di tim Eropa,” kata Mochamad Iriawan.

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com berjudul PSSI Ungkap Tak Bisa Seenak Jidat Ubah Jadwal Liga 1 Meski Keluhan Main Larut Malam Terus Berlanjut