Pelatih PSM Marah karena Keputusan Wasit hingga Gebrak Meja, Pelatih Persija Jakarta Justru Memuji
Aksi gebrak meja terjadi setelah pertandingan antara PSM Makassar versus Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie.
TRIBUNJABAR.ID, PAREPARE - Aksi gebrak meja terjadi setelah pertandingan antara PSM Makassar versus Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (5/8/2022) sore.
Pertandingan pekan ketiga Liga 1 2022-2023 itu berakhir dengan skor 1-1.
Aksi gebrak meja itu dilakukan Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, ketika konferensi pers.
"Ada sejumlah pelanggaran yang fatal menimpa pemain kami, namun wasit tidak memberikan kartu kepada pemain lawan. Itu kami anggap kecurangan yang dilakukan wasit," kata Bernardo Tavares, Jsambil menggebrak meja, hingga air mineral di depannya jatuh.
Meski menahan imbang Persija dengan skor 1-1, namun Bernardo Tavares sangat heran.
Ia mengatakan ada empat kali pemainnya dilanggar dengan keras.
Terparah terjadi pada menit ke-80, pemainya dilanggar sangat keras di dalam kota penalti.
Baca juga: Update Liga 1- PSM ke Puncak Klasemen, Persija Lima Besar, Persib Masih Zona Degradasi
"Keputusan wasit jelas sangat merugikan kami. Terparah saat salah seorang anak asuh saya dilanggar keras dalam kotak penalti. Wasit bahkan tidak mengeluarkan kartu teguran," kata Bernardo Tavares dengan suara keras.
Menurut Bernardo, wasit seperti itu hanya ada di permainan sepak bola Indonesia.
Walau geram terhadap wasit, Bernardo kagum akan permainan Persija.
Pelatih Persija, Thomas Doll, mengakui permainan PSM sangat menekan.
Namun Thomas senang bisa meraih poin satu dalam laga melawan PSM Makassar di kandangnya.
Baca juga: Marshanda Putus Hubungan Pertemanan dengan Sahabat yang Laporkan Dia Hilang di Los Angeles
"Meski pertandingan berlangsung tegang dan kami mampu menahan PSM Makassar satu sama. Namun kami juga tidak senang dengan kepimpinan wasit yang memimpin pertandingan tadi," kata Thomas Doll.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com