Baku Tembak di Rumah Jenderal

Brigadir J Diduga Dihabisi Terkait Peristiwa di Magelang, Bharada E dan Brigadir J Masih Akrab

Kali ini, Komnas HAM mengungkap ada kemungkinan Brigadir J dihabisi nyawanya terkait sebuah peristiwa di Magelang.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Seorang polisi mengenakan kemeja putih tampak memeriksa sebuah CCTV di rumah Ferdy Sambo. (Tribunnews.com/Fersianus Waku) 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Berikut ini update kasus meninggalnya Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM kembali membeberkan fakta terkait kasus yang disebut polisi tembak polisi di rumah jenderal itu.

Kali ini, Komnas HAM mengungkap ada kemungkinan Brigadir J dihabisi nyawanya terkait sebuah peristiwa di Magelang.

Hal ini diungkap setelah Komnas HAM melihat serangkaian CCTV maupun foto-foto di Magelang.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) kembali mendapatkan temuan terbaru mengenai kasus Brigadir J yang diduga tewas di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren III Jakarta pada Jumat 8 Juli 2022.

Temuan baru itu berupa kemungkinan ada kaitan pembunuhan terhadap Brigadir J dengan kegiatan keluarga Irjen Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah, sehari sebelum penembakan.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan terdapat rangkaian peristiwa di Magelang yang diikuti Brigadir J, Bharada E, Ferdy Sambo dan istrinya sebelum kembali ke Jakarta.

Menurut dia, pihaknya mendapatkan foto-foto peristiwa di Magelang yang menggambarkan bahwa sebelum tragedi penembakan, Brigadir J baik-baik saja dan berinteraksi dengan Bharada E seperti biasa.

"Ada perjalanan dari Magelang, di situ misalnya ada anniversary (perayaan acara pribadi keluarga Ferdy Sambo) intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah," ujar Damanik saat ditemui di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: 3 Jenderal Bintang Satu Bisa Jadi Bagian dari Perampas Nyawa Brigadir J, Kata Kabareskrim

Baca juga: Bharada E Mengaku Diancam dan LPSK Minta Penahanannya di Rutan Bareskrim Dipisah

Peristiwa di Magelang tersebut juga mengungkap fakta bahwa Ferdy Sambo pulang sehari lebih cepat dari rombongan istrinya.

Ini berbeda dengan keterangan yang diperoleh Komnas HAM sebelumnya bahwa Ferdy Sambo pulang di hari yang sama ke Jakarta dengan istrinya.

"Yang kami dapatkan tanggal 7 (Juli) pagi, yang pasti tidak bersama seperti yang selama ini seolah mereka satu rombongan, itu clear," tutur Damanik.

Kemudian, Damanik menjabarkan runtutan peristiwa setelah istri Ferdy Sambo tiba di Jakarta hingga bagian yang hilang karena CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) yang disebut rusak.

Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kadiv Propam non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan di Jakarta, Kamis (4/8/2022). Irjen Pol Ferdy Sambo akan diminta keterangan oleh tim khusus bentukan Kapolri terkait kasus kematian ajudannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang tewas di rumah dinasnya pada 8 Juli 2022 lalu. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Di rumah dinas atau TKP itu, tadi saya katakan CCTV-nya tidak berfungsi, (jadi) harus dicari selain keterangan orang, selain dicari bukti-bukti lain," ujar Damanik.

Pada kesempatan lain, Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam menyebut peristiwa yang terjadi di Magelang berkaitan dengan kematian Brigadir J di Jakarta.

Anam mengatakan, Komnas HAM sudah memiliki dokumen foto yang harus diverifikasi terlebih dahulu.

"Salah satu yang membuat ini kaya (informasi), terkait dengan apa yang terjadi di Magelang," kata Anam saat konferensi pers, Senin (1/8/2022) lalu.

"Kami ditunjukkan dokumen foto, enggak bisa kami tampilkan karena itu harus verifikasi, kami juga diperkaya dengan cerita-cerita terkait di Magelang," ujar dia.

Pengacara Ungkap Ancaman Saat Brigadir J di Magelang

Baca juga: Brigadir J Diancam hingga Menangis, Sejak Juni, Terakhir Terjadi di Magelang Jawa Tengah

Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak mengungkap sosok squad lama yang diduga mengancam almarhum sebelum meninggal dunia.

Sosok squad lama ini, kata dia, sudah diketahui orang-orangnya oleh kekasih Brigadir J, Vera Simanjuntak.

Bahkan sehari sebelum Brigadir J meninggal dunia di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo, squad lama itu juga sempat menertawakan almarhum.

Hal itu berdasarkan keterangan dari Vera Simanjuntak saat berbicara melalui telepon dengan Brigadir J.

Brigadir J ditertawakan oleh tiga orang dari squad lama yang mendengarnya mengadu kepada Vera Simanjuntak.

Saat itu Brigadir J kembali menceritakan soal pengancaman yang ia alami.

Rupanya cerita Brigadir J ke sang kekasih itu diketahui oleh squad lama yang kemudian nyinyir dengan aksinya itu.

Kepada Vera Simanjuntak, Brigadir J mengaku bahwa dirinya kembali mendapat ancaman akan dihabisi.

Hal itu terjadi pada 7 Juli 2022 di Magelang, atau sehari sebelum Brigadir J dikabarkan meninggal dunia.

Ancaman itu bukan pertama kalinya diterima oleh Brigadir J, sebulan sebelumnya ia juga pernah mendapat perlakuan yang sama.

“Yang mengancam di bulan Juni itu squad lama, ancamannya itu nyata, sehingga membuat almarhum Brigadir J ketakutan dan dia sudah yakin dia akan dihabisi sehingga dia pamitan kepada kekasihnya,” kata Kamaruddin Simanjuntak, dalam tayangan Kabar Petang, di Youtube tvOneNews, Selasa (2/8/2022).

Saat itu, Brigadir J sampai berpamitan kepada Vera Simanjuntak karena yakin akan dihabisi.

“Menyampaikan permintaan maaf kali kali lagi tidak sempat meminta maaf, dan meminta mencarikan pria lain untuk menggantikan dia menikah, karena dia akan dihabisi,” jelas Kamaruddin Simanjuntak.

Dugaan peng ancaman itu, lanjut dia, kembali terulang sehari sebelum Brigadir J meninggal dunia.

“Dan itu terulang lagi pada tanggal 7 Juli 2022, dia menceritakan lagi akan dihabisi atau dibunuh apabila akan ke atas,” kata dia.

Vera Simanjuntak pun rupanya sudah tahu soal squad lama yang dimaksud oleh Brigadir J.

“Lalu kekasihnya itu menanyakan siapa itu yang mengancam? Squad lama atau squad baru? Artinya kekasihnya sudah mengetahui bahwa ada squad lama dan squad baru. Dijawab lagi, squad lama,” beber Kamaruddin.

Rupanya squad lama itu juga kembali berulah saat Brigadir J mengadu kepada sang kekasih.

“Ketika dia ngadu kepada kekasihnya, ada 3 orang nyinyir, squad lama. Yang menertawakan dia mengadu kepada kekasihnya. Itu posisinya di Magelang,” jelasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komnas HAM Sebut Peristiwa di Magelang Kemungkinan Ada Kaitannya dengan Tewasnya Brigadir J

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved